Site icon KABARIKA

Memperingati Hari Kartini 2025, Kowani Rangkul Berbagai Organisasi Perempuan

KABARIKA.ID, JAKARTA — Bulan April memiliki arti khusus dan istimewa bagi kaum perempuan Indonesia, karena merupakan hari lahir pembela perempuan pertama Indonesia, yakni Raden Ajeng (RA) Kartini.

Kongres Wanita Indonesia (Kowani) akan menggelar peringatan khusus Hari Kartini 2025 di Balairung Universitas Indonesia, pada 21 April mendatang, bertepatan dengan hari lahir RA Kartini.

“Dengan semangat ‘Habis Gelap, Terbitlah Terang’, Kowani menghadirkan program bertajuk ‘1000 Profesi Perempuan dan Gen Z, sebagai bagian dari perjalanan menuju 100 tahun Kowani pada 2028, dan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Tema besar peringatan Hari Kartini 2025 ini, adalah “1000 Profesi Perempuan dan GenZ”.

Nannie menambahkan, Kowani ingin berperan aktif dan berkontribusi nyata dengan menghadirkan para perempuan Indonesia dalam acara tersebut.

Selain itu, Kowani juga ingin menegaskan keberadaan serta perannya sebagai Ibu Bangsa yang menjalankan dharma pengabdian untuk negeri.

“Generasi Z juga turut berperan dalam membentuk masa depan Indonesia. Selain itu, program ‘1000 profesi perempuan dan Gen Z’ juga menjadi komitmen Kowani dalam memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan,” papar Nannie.

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini Kowani, Ratu Dian menjelaskan alasan pihaknya memilih universitas sebagai lokasi acara.

Menurut Dian, kampus menjadi mitra strategis bagi Kowani.

“Kenapa diadakan di kampus? Salah satunya kita ingin mengatakan bahwa semua perempuan di level apapun memiliki edukasi yang sangat tinggi, sehingga penempatan lokasi kampus terhadap acara ini menjadi mitra strategis yang dilakukan oleh Kowani,” ujar Dian pada kesempatan yang sama.

Rangkaian acara peringatan Hari Kartini yang digelar Kowani, meliputi Expo Profesi, workshop, penghargaan perempuan inspiratif, talkshow profesi serta bursa kerja.

Menurut Dia, program ini sekaligus memperkenalkan berbagai profesi yang ditekuni oleh perempuan di dunia.

Di tingkat nasional, lanjut Dian, kegiatan ini melibatkan BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) dan GOW (Gabungan Organisasi Wanita) seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Sedangkan pada tingkat internasional, Kowani melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar RI, Perutusan RI, dan Konsulat Jenderal RI di berbagai negara. (*/mr)

Exit mobile version