KABARIKA.ID, MAKASSAR — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) telah pengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 (Hardiknas), yang antara lain memuat tema dan logo Hardiknas 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pedoman tersebut disahkan oleh Mendikdasmen, Abdul Mu’ti melalui Surat Nomor: B7441/MDM.A/TU.02.03/2025, tanggal 24 April 2025.
Makna Logo Hardiknas 2025
Logo Hardiknas 2025 menampilkan tiga sosok manusia berwarna merah, biru, dan abu-abu yang menjulang ke atas dengan gerakan dinamis dan penuh semangat.

Ketiga sosok tersebut melambangkan keberagaman, kolaborasi, dan semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Warna-warna yang digunakan menggambarkan semangat, kreativitas, energi positif, serta inklusivitas dalam proses pendidikan.
Sosok yang berada di tengah, berwarna biru dan mengarah paling tinggi, mengarah langsung ke sebuah bintang berwarna emas di atasnya.
Bintang ini melambangkan cita-cita, harapan, dan tujuan mulia pendidikan, yaitu membentuk generasi unggul yang mampu meraih masa depan gemilang.
Tiga sosok yang bersatu juga mencerminkan keterlibatan tiga pilar pendidikan, yaitu peserta didik, pendidik, dan masyarakat.
Tulisan “HARDIKNAS 2025” dalam font tebal berwarna hitam memberi kesan kuat dan tegas, yang mencerminkan komitmen dan fokus bangsa Indonesia dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Logo ini menyiratkan pesan bahwa pendidikan adalah upaya kolektif, inklusif, dan penuh semangat untuk mencapai bintang, sebagai simbol tertinggi dari ilmu pengetahuan, karakter, dan kemajuan bangsa.
Tema Hardiknas 2025
Tema Hardiknas Tahun 2025 adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat dan dan merata di seluruh Indonesia; pendidikan yang adil dan inklusif.
Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua warga negara, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi atau lokasi geografis. (*/mr)