KABARIKA.ID, JAKARTA — Pemerintah membangun tiga juta unit rumah subsidi untuk masyarakat perpenghasilan menengah ke bawah. Sebanyak 1.000 di antaranya diperuntukkan bagi wartawan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan, rumah subsidi untuk wartawan bukan sebagai sogokan.
Menteri PKP Maruarat mengatakan, pemerintah mengalokasikan sebanyak 1.000 rumah subsidi untuk profesi wartawan di Indonesia.

“Nanti tanggal 6 Mei mendatang, saya bersama dengan Bu Menteri Komdigi untuk menyerahkan rumah subsidi bagi wartawan. Ini bukan sogokan bagi wartawan,” kata Maruarar dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (2/05/2025).
Ia menilai, profesi wartawan berhak mendapatkan rumah subsidi dari pemerintah selama mengikuti aturan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Pihaknya akan bekerja sama dengan para pengembang yang bertanggung jawab demi memastikan rumah subsidi itu tetap berkualitas.
“Silakan mau mengkritik, mau mengkritisi silakan, tetapi sebagai warga negara wartawan juga berhak mendapatkan rumah subsidi dari negara selama mengikuti aturan. Saya alokasikan 1.000 rumah Rumah subsidi buat wartawan,” ujar Maruarar.
Ia menyebutkan, lokasi rumah subsidi bagi wartawan akan dibangun di Wilayah Bogor dan Banten.
Menurutnya, rumah subsidi umumnya memang tidak dibangun di Jakarta, melainkan di daerah sekitar ibu kota.
“Biasanya kan kalau rumah subsidi tidak di Jakarta, tapi di luar Jakarta. Tapi harus pilih pengembang yang bagus supaya rakyatnya jangan kecewa karena saya juga pernah datang ke tempat yang mengecewakan rakyat,” jelas Maruarar.