KABARIKA.ID, MAGELANG — Setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang khas dalam menata organisasi yang dipimpinnya serta membina orang-orang yang menjadi bawahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden Prabowo Subianto yang dilantik pada 20 Oktober 2024 menjadi orang nomor satu di Indonesia, punya caranya sendiri untuk mengakrabkan jajaran kabinetnya beserta kepala badan dan staf khusus yang telah ia lantik.

Cara yang dilakukan adalah menggelar kegiatan retret di lembah tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, sejak 24 Oktober 2024.

Kegiatan menggembleng anggota kabinet di Akmil, Magelang, maupun di tempat lain, inilah yang pertama kalinya dilakukan oleh seorang Presiden sejak era reformasi.

Kegiatan ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto bukan karena mantan Menhan itu adalah seorang perwira tinggi militer Angkatan Darat, tetapi lebih pada soal gaya dan visi seorang pemimpin bangsa.

Jajaran kabinet Merah Putih, Kepala Badan, dan Staf Khusus Presiden mengikuti retret untuk mempererat kekompakan sebagai sebuah tim kerja pemerintahan Presiden Prabowo, di lembah tidar Akmil Magelang, Jawa Tengah, sejak 24 Oktober 2024. (Foto: Kemenag)

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo H.R. Muhammad Syafi’i juga mengikuti kegiatan retret Kabinet Merah Putih selama empat hari itu.

Menag Nasaruddin mengapresiai inisiasi Presiden Prabowo yang menggelar kegiatan retret Kabinet Merah Putih ini.

Menurut Menag, retret yang berlangsung sejak Kamis (24/10/2024) ini, sangat bermanfaaf untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi para anggota kabinet.

“Kegiatan ini bagus ya, karena menjadi sarana untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi anggota Kabinet Merah Putih,” tutur Menag Nasaruddin Umar, usai senam pagi, Sabtu (26/10/2024).

Beragam kegiatan yang diikuti para jajaran Kabinet Merah Putih dalam retret ini, yakni senam pagi, latihan baris-berbaris hingga pembekalan.

Kegiatan ini, lanjut Menag, bukan hanya menguji fisik, melainkan juga mempererat ikatan antaranggota kabinet, menyelaraskan visi, dan membentuk kekompakan sebagai satu tim.

Menag Nasaruddin juga menilai retret ini merupakan bentuk shock therapy yang penting, tidak hanya bagi anggota kabinet, tetapi juga untuk pejabat eselon di berbagai instansi.

“Latihan yang diberikan sekarang ini, saya kira bukan hanya penting untuk para anggota kabinet, melainkan juga pejabat eselon 1 dan eselon 2 setiap instansi. Saya kira itu sangat bagus untuk melakukan hal yang sama,” tandas Menag Nasaruddin.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pun menekankan pentingnya kekompakan sebagai satu tim.

Ia mengibaratkan kerja kabinet seperti tim sepak bola, di mana setiap anggota memiliki peran berbeda, namun bekerja sebagai satu kesatuan.

“Analoginya sebagai sebuah tim sepak bola, ada yang di depan, ada yang di belakang, ada yang di samping, tapi semua men-support sebagai satu kesatuan,” ujar Prasetyo.

Kegiatan retret di Akmil, Magelang, ini menegaskan pentingnya kebersamaan, disiplin, dan kesatuan visi di antara para jajaran Kabinet Merah Putih.

Dengan semangat baru, mereka diharapkan mampu membawa pemerintahan menuju pencapaian tujuan melalui tim yang lebih solid dan kerja yang efektif. (rus)