Site icon KABARIKA

600-an Truk Bantuan Kemanusiaan Mengalir Masuk Gaza Setiap Hari, Sejak Berlakunya Gencatan Senjata

KABARIKA.ID, GAZA — Gencatan senjata (ceasefire) di Gaza yang disepakati Israel dan Hamas dibagi ke dalam tiga fase, dan mulai berlaku pada Minggu (19/01/2025).

Salah satu poin kesepakatan pada fase pertama adalah Israel harus mengizinkan gelombang bantuan hingga 600 truk setiap hari memasuki wilayah Gaza, termasuk 50 truk yang membawa bahan bakar.

Truk-truk bantuan berkapasitas besar itu masuk ke wilayah Gaza dengan menggunakan setiap titik penyeberangan perbatasan dari Yordania, Israel, dan Mesir untuk menyalurkan pasokan bahan pangan ke Gaza.

Baca juga: Gencatan Senjata antara Hamas dan Israel untuk Akhiri Genosida di Gaza, Akhirnya Tercapai

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, bantuan yang didistribusikan ke Jalur Gaza pada hari pertama pemberlakuan gencatan senjata, Minggu (19/01/2025) sebanyak 630 truk, sedangkan pada Senin (20/01/2025) sebanyak 915 truk.

Pada hari ketiga, Selasa (21/01/2025) iring-iringan 897 truk bantuan memasuki Gaza.

Muhammad Hadi, pejabat tinggi bantuan PBB untuk Gaza dan Tepi Barat mengatakan pada Rabu (22/01/2025), hingga hari ketiga pendistribusian bantuan kemanusiaan, sudah lebih 2.400 truk bantuan masuk ke Gaza.

Ia juga mengatakan, sejauh ini tidak ada masalah dalam pendistribusian bantuan kemanusiaan tersebut.

Meskipun telah terjadi insiden penjarahan kecil dalam tiga hari terakhir, tetapi tidak seperti sebelumnya.

“Ini bukan kejahatan terorganisasi. Anak-anak melompat ke beberapa truk yang mencoba mengambil keranjang makanan. Ada beberapa orang lain mencoba mengambil air minum kemasan,” ujar Hadi kepada wartawan setelah mengunjungi Gaza pada Selasa (21/01/2025).

OCHA mengatakan, prioritas kemanusiaan di Gaza meliputi bantuan pangan, pembukaan toko roti, penyediaan layanan kesehatan, pengisian kembali persediaan rumah sakit, dan perbaikan jaringan air.

Selain itu, juga terkait pengiriman material untuk memperbaiki tempat penampungan, dan menyatukan kembali keluarga.

Ratusan truk pembawa bantuan kemanusiaan parkir di dekat pintu penyeberangan Rafah, bersiap memasuki Gaza pada hari pertama pemberlakuan gencatan senjata, Minggu (19/01/2025). (Foto: Reuters)

Program Pangan Dunia PBB

Sementara itu, Program Pangan Dunia atau Wold Food Programme (WFP) PBB menegaskan bahwa pihaknya memiliki bahan makanan untuk satu juta orang selama tiga bulan yang siap dikirim ke Gaza.

Baca juga: Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku Setelah Israel Lakukan Penundaan dan Lancarkan Serangan Brutal

WFP mengatakan konvoi mereka sebanyak 150 truk yang membawa paket makanan siap saji dan tepung terigu, menyeberang ke Gaza dari utara dan selatan setiap hari, sejak gencatan senjata dimulai.

“Ini adalah langkah awal yang penting, namun kebutuhan di Gaza sangat besar, dua juta orang sudah terlalu lama membutuhkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya,” kata Direktur Eksekutif WFP, Cindy McCain.

Direktur Eksekutif World Food Programme (WFP), Cindy McCain. (Foto: @WFPChief)

McCain memposting video truk tersebut di akun X WFP, dan berkata, “Kami berharap dapat mempertahankan akses dalam skala besar.”

“Kami berharap dapat mempertahankan akses dalam skala besar. Pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi, keselamatan mereka adalah hal yang terpenting dalam melaksanakan pekerjaan penyelamatan nyawa kita,” ujar McCain.

Truk pembawa bantuan WFP menyeberang ke Gaza melalui penyeberangan Zikim dan Kerem Shalom.

Konvoi truk pertama membawa tepung terigu yang bisa menyelamatkan nyawa dan paket makanan siap saji untuk orang-orang yang sangat membutuhkan.

WFP mengirimkan bantuan makanan setiap hari di sepanjang koridor kemanusiaan yang mencakup titik persimpangan Mesir, Yordania, dan Israel.

Gencatan senjata ini sangat penting untuk respons kemanusiaan. Namun, keamanan dan akses harus dipastikan terjamin. (*/rus)

Exit mobile version