SERING dinikmati sebagai minuman penghilang rasa kantuk, rupanya serbuk kopi bisa mengobati luka.
Kafein yang terkandung dalam kopi yang diminum akan merangsang susunan saraf pusat, sehingga tubuh terasa bugar setelah meminum kopi .
Namun tak sampai disitu serbuk kopi yang biasa ditaburkan dalam minuman, nyatanya mampu mempercepat penyebuhan luka luar hanya dengan menaburkannya di atas permukaan kulit yang terluka.
Bubuk kopi mempunyai kandungan antibakteri, antioksidan primer dan sekunder, serta antiinflamasi yang berfungsi melindungi dari bakteri.
Tak hanya itu, Senyawa fenolat dalam kopi seperti asam p-koumarat dan asam kafeat, bukan sekadar menyumbangkan aroma harum pada kopi. Zat aktif tersebut juga berperan sebagai antioksidan, yang membantu proses penyembuhan luka.
Menurut doktor dari Academisch Medisch Centrum (AMC) Amsterdam University, Belanda, terdapat empat kelompok polifenol sebagai antioksidan, yakni asam fenolat, flavonoid, lignin, dan stilbenes.
Hal yang menyenangkan bagi yang mengalami luka luka luar, bahwa bubuk kopi yang ditaburkan pada luka dapat bertahan selama 3-4 pekan, sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri dan tidak perlu pemakaian berulang seperti salep.
Saat menaburkan bubuk kopi pada luka, tidak perlu menutupnya dengan kasa. Serbuk kopi yang menempel di atas luka dapat berfungsi sebagai penutup luka.
Tidak perlu khawatir luka akan dikerubungi lalat. Pengalaman klinis menunjukkan, lalat tidak menghampiri luka yang dibubuhi kopi.
Selai itu Luka yang ditaburi kopi dapat menghilangkan bau yang tidak sedap. Bubuk kopi juga menyerap cairan, sehingga mempercepat penyembuhan, tutur guru besar ilmu bedah Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Hendro Sudjono Yuwono.