KABARIKA.ID, MAKASSAR — Hari Kanker Ovarium Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Mei. Hari ini diperingati di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker ovarium dan mengakui penderitaan pengidap kanker ovarium serta upaya keluarga mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Organisasi advokasi kanker ovarium menggunakan hari ini untuk menyuarakan solidaritas mereka dengan pasien dan bekerja melawan kanker ovarium.
Sejarah Hari Kanker Ovarium Sedunia
Hari Kanker Ovarium Sedunia pertama kali diluncurkan oleh Target Ovarian Cancer, sebuah organisasi amal pada 2013.

Organisasi ini merupakan organisasi amal kanker terbesar di dunia yang menemukan penelitian yang dapat menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kepada wanita yang sedang menjalani perawatan.
Target Ovarian saat ini bekerja sama dengan lebih dari seratus lembaga amal kanker ovarium di 32 negara.
Gejala dan Faktor Penyebab
Kanker ovarium bermula di ovarium dan menyebar ke organ lain, termasuk paru-paru, lambung, kelenjar getah bening, dan hati.
Kanker biasanya didiagnosis ketika gejala seperti nyeri panggul, kembung, sembelit, dan kehilangan nafsu makan muncul pada pasien.

Orang-orang yang mengalami ovulasi lebih banyak dalam hidup mereka berisiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
Ini termasuk orang-orang yang mulai menstruasi di awal kehidupan, orang-orang yang belum memiliki anak, atau orang-orang yang mengalami menopause tertunda.
Gejala awal kanker ovarium biasanya tidak kentara, yang menyebabkan waktu tunggu yang lama sebelum penyakit tersebut didiagnosis.
Dokter berusaha menyingkirkan faktor-faktor lain dan penyebab potensial sebelum mempertimbangkan kanker, karena pemeriksaan dapat menyebabkan hasil positif palsu dan operasi yang tidak perlu.
Operasi tersebut memiliki risiko tersendiri dan dihindari kecuali dokter yang berkonsultasi yakin dengan tingkat kepastian tertentu bahwa pasien mereka mungkin menderita kanker ovarium.
Orang dengan riwayat keluarga kanker ovarium dianggap berisiko tinggi dan biasanya akan didiagnosis lebih cepat daripada orang yang dianggap berisiko relatif rendah.
Rencana pengobatan untuk kanker ovarium bergantung pada tingkat keparahan kanker dan apakah kanker telah menyebar ke organ lain.
Pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi adalah metode pengobatan yang umum, dan kombinasi kemoterapi dan pembedahan direkomendasikan untuk sebagian besar pasien.
Kematian akibat kanker ovarium lebih umum terjadi di Amerika Utara dan Eropa daripada di Asia atau Afrika.
Rata-rata orang memiliki satu berbanding 78 kemungkinan terkena kanker ovarium.
Menurut Perhimpunan Kanker Amerika, tingkat diagnosis kanker ovarium telah berkurang sebanyak 20 persen.
Koalisi Kanker Ovarium Dunia dengan didukung lebih dari 200 organisasi dari seluruh dunia, jangkauan media sosialnya tumbuh secara eksponensial setiap tahun dalam mengampanyekan kesadaran tentang penyakit ini.
Organisasi mitranya mulai dari kelompok advokasi pasien berbasis meja makan di masyarakat pedesaan, hingga asosiasi perawatan kesehatan nasional yang berbasis di wilayah metropolitan besar.
Semuanya bersatu sebagai satu kesatuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini.
Lini Hari Kanker Ovarium Sedunia
Dalam perjalanan sejarah penanganan kanker ovarium, ada empat tonggak waktu yang sangat penting, seperti dalam diagram di bawah ini.

Cara Memperingati Hari Kanker Ovarium Sedunia
1. Periksa riwayat kesehatan Anda
Hari Kanker Ovarium Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker ovarium. Jika Anda menunjukkan gejala apa pun, periksa riwayat kesehatan Anda untuk mengetahui apakah Anda berisiko terkena kanker tersebut dan lakukan pemeriksaan.
2. Berbagi informasi tentang risiko
Informasi baru tentang faktor risiko yang terkait dengan kanker ovarium telah tersedia. Anda bisa menyusun paket informasi kemudian membagikannya kepada orang-orang yang Anda kenal.
3. Mendukung pasien kanker
Jika Anda mengenal seseorang yang menderita kanker ovarium, hubungi mereka dan beri tahu bahwa mereka tidak sendirian. Anda juga dapat membantu dengan mendukung mereka, keluarga mereka atau sistem pendukung mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Tema Hari Kanker Ovarium Sedunia 2025
Tema global Hari Kanker Ovarium Sedunia 2025 adalah:
“Tidak Ada Perempuan yang Tertinggal: Kesadaran, Akses, Aksi.” (No Woman Left Behind: Awareness, Access, Action).
Tema ini menyoroti tiga pilar:
1. Kesadaran – mendidik perempuan dan masyarakat tentang gejala dan faktor risiko kanker ovarium.
2. Akses – mengadvokasi akses yang adil terhadap diagnosis, perawatan, dan pengobatan tanpa memandang negara atau tingkat pendapatan.
3. Aksi – mendorong pemerintah, profesional perawatan kesehatan, LSM, dan individu untuk mengambil langkah-langkah terukur guna mengurangi dampak kanker ovarium.
Menurut International Society of Gynecologic Cancer dan berdasarkan data Globocan tahun 2020, kanker ovarium merupakan kanker ke-7 yang paling umum di antara wanita dan penyebab kematian ke-8 yang paling umum secara global.
Setiap tahun, sekitar 314.000 wanita didiagnosis, sementara 207.000 meninggal karena penyakit tersebut.
Penyakit ini lebih umum dan diperkirakan akan meningkat 40 persen pada 2040 di negara-negara dengan sumber daya rendah yang menanggung beban terbesar 70 persen wanita yang didiagnosis setiap tahun.
Berdasarkan Studi Every Woman 2018, ditemukan bahwa banyak wanita yang tertinggal saat menunggu diagnosis.
Oleh karena itu, tema yang diangkat tahun ini adalah “No Woman Left Behind.” (rus)