Oleh: Firmansyah Demma (Alumnus FIB UNHAS, Kabid PSDA HMI Makassar Timur 2022-2023)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

BAGI sebagian orang, terutama yang berkecimpun dalam dunia organisasi terkhusus di Himpunan Mahasiswa Islam, nama Arief Rosyid Hasan sudah sangat familiar terdengar di telinga.

Sosok muda yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan itu, sejak lama sudah menempa diri dalam dunia manajamen organisasi untuk menjadi seseorang yang memiliki talenta dan kepemimpinan di berbagai hal.

Sejak ia menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, ia sudah berkecimpun di Badan Eksekutif Mahasiswa. Sebuah organisasi intra kampus yang menjadi sentral pergerakan mahasiswa.

Tak hanya aktif di organisasi intra kampus, Arief Rosyid juga mendedikasikan dirinya untuk organisasi eksternal kampus; Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Kegigihannya dalam menapaki jalan terjal organisasi, mengantarkan Arief Rosyid sebagai seorang aktivis yang tangguh. Tak main-main, di tahun 2013 hingga 2015 silam, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam. Sebuah organisasi yang sangat digandrangungi oleh banyak orang dan telah mencetak tokoh-tokoh bangsa yang berpengaruh.

Perlu kita ketahui, menjadi pemimpin HMI di level nasional bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi sebagai Ketua Umum. Bagaimana tidak, HMI adalah organisasi mahasiswa yang besar dan sangat disegani di seluruh nusantara ini. Kadernya tersebar di berbagai penjuru negeri. Sehingga untuk memimpin organisasi tersebut, dibutuhkan kualitas diri yang mumpuni. Hebatnya, Arief Rosyid mampu mewujudkan hal itu.

Arief Rosyid Hasan (ARH), merupakan sosok yang gagasan-gagasannya selalu visioner untuk kepentingan umat dan bangsa. Ia selalu mendengung-dengungkan soal keindonesiaan, perekonomian, dan kepemudaan.

Di berbagai pandangan yang acap kali ia sampaikan baik di forum-forum kepemimpinan maupun di media, ketiga hal di atas dianggapnya sebagai sesuatu yang amat krusial untuk menata masa depan Indonesia. Terlebih lagi dalam menyongsong Indonesia emas di Tahun 2045.

Arief Rosyid Hasan danJejak Aktivisme

Seperti telah diungkap sebelumnya, Arief Rosyid adalah sosok yang sejak menjadi mahasiswa sudah gemar berorganisasi. Ia bahkan harus menunda penyelesaian studi di Unhas selama sembilan bulan lamanya demi mendedikasikan dirinya untuk kemaslahatan orang banyak melalui pengabdian terhadap organisasi.

Karir aktivisnya semakin mentereng di saat ia berjodoh dengan HMI. Melalui jabatan Ketua Umum PB HMI, Arief Rosyid aktif melakukan kolaborasi dan pengabdian di berbagai sektor terutama di sektor pengembangan sumber daya pemuda.

Arief Rosyid menyadari sepenuhnya, bahwa akan ada masa dimana jumlah usia produktif jauh lebih banyak daripada jumlah penduduk usia tidak produktif. Masa itu disebutnya sebagai bonus demografi. Karena itu, ia getol mendorong anak muda untuk tampil di barisan terdepan dalam menyongsong bonus demografi.

Kemampuan intelektual dan jaringan yang dimiliki Kak Arief Rosyid membuat dirinya terus bergerak mendongkrak kekuatan pemuda untuk menghadapi bonus demografi. Selama menjadi Ketua Umum PB HMI, ia terus mencetuskan diskursus yang berkenaan dengan tantangan anak muda menyambut bonus demografi.

Bahkan, sebagai langkah konkret, Arief Rosyid mendorong Bappenas, LIPI, Kemenkeu, dan Kemenpora untuk menyiapkan sumber daya manusia dari sektor generasi muda.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan dokumen resmi ke Presiden Jokowi agar dihadirkannya kebijakan pengarusutamaan pemuda.

Jadi, menurut penulis, jejak aktivisme Arief Rosyid sangatlah konkret untuk bangsa dan negara. Aktivis dan jabatan Ketua Umum PB HMI baginya bukan sekadar penyematan semata, tetapi menjadi ruang bergerak untuk kemaslahatan umat.

Ciri khas gerakan aktivisme Arief Rosyid adalah kolaborasi. Ada begitu banyak gerakan yang dilakukannya melalui kolaborasi antar pemuda. Terdapat beberapa perkumpulan yang di inisiasi olehnya seperti Suropati Sindycate, Merial Institute, Kahmi Economic Forum, Tim Perumus RUU Kewirausahaan Nasional, Rabu Hijrah, Aktivis Milenial, Tadarus Hukum, dan Pergerakan Indonesia Maju.

Arief Rosyid dapat kita kategorikan sebagai aktivis yang menjadi tokoh bangsa sekaligus Tokoh Bangsa di kalangan anak muda. Hal itu didukung dengan masuknya namanya sebagai 70 tokoh berpengaruh di Indonesia Tahun 2015 versi majalah Men’s Obsession.

Menjadi bagian dari tokoh berpengaruh di Indonesia bukanlah sesuatu yang gampang. Tentu ada penilaian-penilaian mendalam sehingga Arief Rosyid masuk dalam bursa tersebut. Mungkin saja, setidaknya karena adanya kemampuan intelektual, kemampuan akademisi, pengalaman berorganisasi, kemampuan berjejaring, kemampuan berkarya, dan hal lainnya.

Arief Rosyid Hasan dan Kemenangan Jokowi

Seorang aktivis tentu memiliki kemampuan berpolitik yang baik. Memahami bagaimana politik dijalankan sebagai suatu misi yang mengandung nilai. Apalagi jika sepak terjang aktivisme sudah sampai di level nasional, tentu teori dan praktiknya semakin menyatu dalam diri.

Begitulah adanya seorang Arief Rosyid. Ia memang bukanlah kader partai yang bersentuhan langsung dengan politik praktis, tetapi pengalaman yang dilewatinya di HMI membawanya lebih dekat dengan politik. Sebagai mantan Ketua PB HMI, tentunya beliau menyerap banyak energi positif dari para mentor-mentor kakap yang telah menjadi tokoh-tokoh bangsa.

Pada tahun 2019 tepatnya di Pemilihan Presiden, Arief Rosyid menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf. Beliau didapuk sebagai Wakil Direktur Milenial TKN Jokowi-Amin.

Melalui kesempatan itu, Arief Rosyid memperlihatkan kelihaiannya untuk memenangkan Jokowi – Ma’ruf. Dengan jejaring yang dimilikinya, beliau memproklamirkan Jokowi – Ma’ruf ke generasi Milenial di berbagai daerah.

Saat melakoni amanah sebagai Tim Wakil Direktur Milenial TKN Jokowi-Amin, Arief Rosyid menggagas strategi apik untuk meraih sebuah kemenangan. Diantaranya membentuk “Milenial KitaSatu”, “Program Jubir Milenial”, dan “Simposium The Jokowi Way”.

Semua yang dilakukan oleh Arief Rosyid memberikan dampak besar kepada Jokowi – Ma’ruf. Dimana dukungan demi dukungan dari kaum Milenial terus mengalir. Alhasil, persentase kemenangan Jokowi – Ma’ruf didominasi oleh kaum Milenial. Arief Rosyid menjadi salah satu orang yang berpengaruh dalam kemenangan bersejarah itu.

Menjadi Komandan TKN Fanta Yang Berdaya Saing

Tak hanya di Pilpres 2019, Arief Rosyid juga terlibat di Pilpres 2024. Era dimana enam putra terbaik Indonesia bertarung untuk menjadi pemimpin bangsa. Diantara Calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung di Pilpres 2024 ini, Arief Rosyid berdiri di kubu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Di Pilpres 2024 ini, ia dimandataris menjadi Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta. TKN Fanta merupakan tim pemenangan Prabowo-Gibran yang bergerak khusus di sektor pemilih muda. Tim ini di isi oleh anak-anak muda dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda-beda.

Menurut hemat penulis, kunci kemenangan Prabowo-Gibran adalah TKN Fanta. Hal itu dapat kita ukur dari metodologi yang dipakai oleh TKN Fanta untuk meraup suara. Salah satu metodologi ampuh dari TKN Fanta ialah, menjadikan framing ‘Gemoy’ dari masyarakat sebagai suatu banding yang dilekatkan pada Prabowo.

Isu tersebut menarik perhatian generasi Milenial dan generasi Z karena mengkampanyekan Prabowo – Gibran sesuai selera anak muda hari ini. Lebih dalam lagi, TKN Fanta bergerak mengajak masyarakat terkhusus anak muda untuk menjajaki Pilpres dengan politik riang gembira – politik tanpa sekat.

TKN Fanta sebagai kunci kemenangan Prabowo – Gibran semakin dapat kita yakini ketika melihat Survei Indikator Politik Indonesia, dimana kemenangan Prabowo – Gibran didominasi oleh anak muda yang berada di angka 71 persen. Angka yang sedikit lagi mendekati 100 persen. Fantastis bukan?

Pergerakan apik TKN Fanta bisa tercipta bukan hanya karena sumber dayanya yang energik, tetapi memang karena Komandannya adalah seorang Arief Rosyid. Sosok aktivis muda yang memiliki daya saing dan daya tarung dalam sepak terjangnya.

Kerja-kerja Arief Rosyid dalam menggerakkan TKN Fanta baik di level nasional maupun di daerah-daerah, menjadi pertanda bahwa beliau betul-betul membantu Prabowo-Gibran dalam memenangkan Pilpres. Bahkan, beliau sampai rela menanggalkan jabatannya sebagai Komisaris di Bank Syariah Indonesia (BSI). Bagi penulis, itulah dedikasi paling mendalam dari seorang Arief Rosyid demi kemenangan Prabowo-Gibran.

Arief Rosyid tak kenal letih dalam mengoperasikan TKN Fanta sebagai panglima muda tim sukses Prabowo-Gibran. Beliau memahami dengan baik, bahwa pemuda jika bersatu dan berkolaborasi akan menghasilkan kekuatan yang tak terkalahkan. Itulah yang terus menerus digarapnya. Dan terbukti, Prabowo-Gibran keluar sebagai sang pemenang.

Bahkan, hingga saat ini per tanggal 18 Oktober 2024, Komandan TKN Fanta masih tetap melakukan gebrakan yang memperlihatkan dukungan yang tak henti untuk Prabowo-Gibran.

Dua hari menjelang dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Arief Rosyid bersama para pasukan TKN Fanta melakukan syukuran dan doa bersama semua elemen relawan di Tugu Proklamasi.

Ia tak hentinya menggait anak muda Indonesia untuk terlibat mensukseskan pemerintahan mendatang.Hal tersebut semakin memperjelas keberpihakan Arief Rosyid kepada Prabowo-Gibran.

Lalu, akankah kita meragukan kualitas dan jasa Arief Rosyid dalam kemenangan Prabowo-Gibran? Tentu saja tidak!

Apa yang dilakukan oleh Arief Rosyid sebagai Komandan TKN Fanta untuk memenangkan Prabowo-Gibran adalah pengorbanan lahir dan batin. Tanggung jawabnya besar, tugasnya berat. Bayangkan saja, TKN Fanta harus bergerak di tengah banyaknya bayang-bayang isu demokrasi yang menimpa Prabowo-Gibran.

Tetapi, apakah itu menjadi penghalang bagi seorang Arief Rosyid Komandan TKN Fanta? Sama sekali tidak!

Arief Rosyid mampu melabuhkan TKN Fanta di tengah getirnya gelombang dan badai yang menghalau. Ia mampu mengoperasikan anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk menampik semua tantangan berat termasuk isu-isu yang menimpa Prabowo-Gibran dan bergerak mewujudkan kemenangan.

Maka dari itu, penulis menganggap, bahwa sosok hebat seperti Arief Rosyid lah yang harus mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun kedepan. Alasannya sederhana, karena kegigihan dan kemampuannya telah ia tunjukkan dengan mengantar Prabowo-Gibran ke gerbang kemenangan. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat terbantahkan oleh siapapun dan apapun itu.

Di sisi lain, Arief Rosyid adalah seseorang yang memiliki kelayakan dari segi keilmuan dan kepemimpinan diri.

*Segudang Karya Sang Aktivis untuk Bangsa*

Arief Rosyid selain seorang aktivis yang suka berkolaborasi dan menggerakkan sumber daya anak muda, ia juga merupakan seorang aktivis yang suka menulis. Tak sedikit karya-karya pena yang telah ia persembahkan untuk bangsa.

Secara substansial, seorang penulis juga adalah seorang intelektual. Karena semua tulisan-tulisan yang dituangkan adalah gagasan-gagasan yang berangkat dari proses pemikiran. Ini semakin menegaskan, bahwa Arief Rosyid memang sosok aktivis yang hebat dan bertalenta. Sosok aktivis yang layak untuk bangsa dan negeri. Layak menjadi bagian dari orang-orang yang mendedikasikan diri untuk pemerintahan Indonesia.

Tulisan-tulisan Arief Rosyid diantaranya Sumpah Ekonomi Syariah Itu Keren, Muda Menaja Masa Depan, Coffe Morning 4; Merayakan Konsistensi, Memenangkan Harapan, Kesehatan Gratis Untuk Semua, Ekonomic Stimulus And Health Security, Coffe Morning 3; Terus Berbuat, Terus Bermanfaat, Komitmen Kemaslahatan, Ekologi Spiritual, Melawan Hantu Berdasi, Pesan Untuk Milenial, Memaknai HMI di Tengah Perubahan.

Tak hanya itu, terdapat juga buku-buku karyanya yang berjudul Jihad Ekonomi Untuk Kemajuan Bangsa, Relawan Milenial Melawan Corona, Kebangkitan Ekonomi Umat, Pemuda Pengabdi Umat dan Bangsa, Kolaborasi Milenial Memetik Bonus Demografi, JK Kembali ke Masjid, Masjid Milenial, Pak JK dan Anak Muda, Jalan Liku Jaminan Kesehatan Nasional, HMI dan Masa Depan Indonesia, Catatan Kecil tentang Pendiri Bangsa, HMI Untuk Rakyat, Yakin Demokrasi Sampai, dan masih banyak karya-karya lainnya.

Karya-karya di atas menjadi bukti bahwa Arief Rosyid adalah aktivis yang telaten. Aktivis yang mampu mengelaborasi gagasan-gagasannya bukan hanya di kegiatan-kegiatan kolaboratif tetapi juga melalui literasi.

Dari semua hal itu, dapat kita simpulkan, bahwa Arief Rosyid Hasan adalah sosok aktivis yang layak untuk bangsa dan negeri. Sosok pemuda yang layak untuk memimpin masa depan!