KABARIKA.ID, PONTIANAK — Menjadikan momentum peringatan hari Sumpah Pemuda ke-96 untuk memperluas pemahaman budaya bagi masyarakat di batas negeri, pengurus IKA Unhas wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar kegiatan bertajuk Literasi Budaya, Senin (28/10/2024) di wilayah Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Kecamatan Entikong, Kalbar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Entikong Yulius Eka Suhendra dan jajarannya, Danramil Entikong, anggota Polsek Entikong, kepala PLBN Entikong, Viktorius Dunand dan pejabat strukturalnya, serta perwakilan siswa SMA dan SMK di Kecamatan Entikong.
Para peserta kegiatan Literasi Budaya menggaungkan kembali ikrar Sumpah Pemuda yang dirumuskan oleh pemuda Indonesia 96 tahun lalu, tepatnya pada 28 Oktober 1928.
Pembacaan deklarasi Sumpah Pemuda dipimpin oleh Komandan Koramil 1204-21/Entikong, Kapten Inf Indra Piansyah Chaniago.
“Acara berlangsung sangat khidmat dan terasa patriotiknya, mengingat kegiatan ini dilaksanakan di batas negara terdepan di Kalimantan Barat. Apalagi diikuti oleh seluruh peserta Literasi Budaya,” ujar ketua panitia, Andi Misralena.
Pembacaan teks Sumpah Pemuda di PLBN Entikong, lanjut Misralena, menjadi momen yang sangat berarti, mengingat lokasi ini sebagai pintu perbatasan Indonesia-Malaysia atau sebagai gerbang Negara Republik Indonesia.
Apalagi kegiatan tersebut dipimpin oleh komandan teritorial di wilayah Kecamatan Entikong, tempat berdirinya PLBN Entikong.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan dan keharuan yang tidak bisa kami tutupi, karena mampu melaksanakan kegiatan Literasi Budaya dari batas negeri ini yang dihadiri oleh seluruh perwakilan kompenan bangsa yang berada di batas negeri, terutama generasi muda,” tandas Andi Misralena.
Kegiatan ini mengingatkan para peserta dan kita semua mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 1928 oleh para pemuda Indonesia.
Deklarasi Sumpah Pemuda didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Bangun Pemuda Pemudi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda.
Setelah itu, acara diisi dengan penyampaian sambutan oleh pejabat setempat dan tokoh pemuda yang hadir.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sajian atraksi budaya berupa persembahan tarian khas etnis asal Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari ribuan suku di Indonesia yang menyimbolkan keberagaman.
Andi Misralena berharap, melalui kegiatan ini para generasi muda yang hadir diharapkan menjadi pelopor dalam menjaga persatuan bangsa, khususnya di wilayah perbatasan yang berpotensi tinggi terjadi pengaruh budaya lintas bangsa.
Sementara itu, Ketua IKA Unhas Kalbar Dr. Ir. H. M. Toasin Asha, M.Si mengatakan, momen deklarasi Sumpah Pemuda oleh IKA Unhas Kalbar di PLBN Entikong dengan melibatkan masyarakat dan pelajar, menjadi acara yang sangat bermakna.
“Mengadakan kegiatan seperti ini di perbatasan akan memperkuat semangat nasionalisme di wilayah strategis, sekaligus mengedukasi generasi muda tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Dr. Toasin.
Pada kegiatan Literasi Budaya ini, tambah Toasin, IKA Unhas Kalbar mengajak para peserta untuk membacakan kembali teks Sumpah Pemuda, disertai dengan kegiatan inspiratif, seperti pentas seni, penampilan budaya, serta diskusi singkat mengenai makna Sumpah Pemuda dan literasi budaya.
“Tentunya kegiatan ini bisa memberi dampak positif untuk meningkatkan kesadaran budaya, serta mempererat ikatan antara sesama warga dan generasi muda di perbatasan,” tandas Dr. Toasin. (rus)