KABARIKA.ID, PONTIANAK — Harapan dan impian para pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin wilayah Kalimantan Barat (IKA Unhas Kalbar), untuk bertemu langsung dan berdialog dengan Ketua Umum PP IKA Unhas yang juga Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, terkabul sudah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mentan Andi Amran mengajak pengurus IKA Unhas Kalbar berdiskusi pada pagi hari sambil sarapan, Kamis (21/11/2024) di resto Hotel Mercure Pontianak, Kalbar.

Pengurus IKA Unhas Kalbar yang hadir adalah, Ketua Dr. H.M. Toasin Asha, Sekretaris Surya Widiyananta, S.Si, Wakil Ketua I, Dr. Andi Hairil, Wakil Ketua II, Herlina, ST, Ketua Bidang Dana, Ekonomi dan Dunia Usaha, Muhammad Ikhsan, serta Ketua Bidang Seni dan Budaya, Andi Misralena.

Sesaat setelah tiba di resto hotel, Mentan Amran langsung bertanya kepada pengurus IKA Unhas Kalbar yang hadir, “Apa ada yang punya alat berat dan lahan”?

Setelah berdiskusi sejenak, Mentan Amran kemudian menawarkan untuk membentuk Brigade Pangan.

Mendapat tawaran tersebut, Ketua IKA Unhas Kalbar dan pengurus yang hadir langsung menyambut dan menyatakan kesiapannya untuk membentuk Brigade Pangan.

Menteri Pertanian yang juga Ketua Umum PP IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman (kanan) berdiskusi soal program swasembada pangan dengan jajaran pengurus IKA Unhas Kalbar, Kamis (21/11/2024) di resto Hotel Mercure Pontianak, Kalbar. (Foto: Uca)

Muhammad Ikhsan, alumni Kelautan 2002 didaulat menjadi koordinator Brigade yang akan ikut rapat koordinasi (Rakor) siang ini di kantor Gubernur Kalbar.

Ketua IKA Unhas Kalbar, Dr H.M. Toasin Asha menyatakan komitmennya untuk mengawal program Mentan di Kalbar.

Hal itu ditunjukkan dengan kesigapannya dalam menghadiri seluruh agenda Mentan di Pontianak, termasuk Rakor yang dilaksanakan di Kantor Gubernur siang ini.

Meski bertemu dengan pengurus IKA Unhas Kalbar, namun topik yang didiskusikan oleh Mentan Andi Amran adalah bagaimana memantapkan program swasembada pangan.

Brigade Pangan merupakan wujud partisipasi generasi milenial dalam pertanian modern berbasis tanaman padi. Brigade pangan dikembangkan untuk mewujudkan agribisnis pertanian modern.

Sedangkan pertanian modern mengacu pada pengelolaan usaha tani yang memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas, indeks pertanaman, efisiensi produksi, hilirisasi, dan keberlanjutan usaha tani. (uca/mr)