KABARIKA.ID, JAKARTA — Dua alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dilantik sebagai pejabat pimpinan di Kementerian Kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keduanya yakni dr Andi Saguni MA dan dr Aswan Usman M.Kes.

Pelantikan itu mengangkat nama alumni Kedokteran Unhas di level nasional.

Andi Saguni dilantik sebagai Sekretaris Ditjen Kesehatan Lanjutan. Adapun jabatan lamanya yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Adapun Aswan Usman dilantik sebagai Direktur Utama RSUP dr Tadjuddin Chalid Makassar.

Aswan Usman menggantikan Prof dr Mansyur Arif PhD SpPK(K).

Jabatan lama Aswan Usman yakni Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Andi Saguni dan Aswan Usman adalah dua sahabat kawan seangkatan di Unhas.

Keduanya diambil sumpah dan janji oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Andi Saguni lahir di Ujung Pandang.

Latar belakang pendidikannya dokter lulusan Universitas Hasanuddin. Adapun pendidikan S2 yakni Master of Arts (Health Management, Planning, & Policy Programme) dari University of Leeds, United Kingdom.

Sebelumnya ia pernah bertugas sebagai Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Makassar.

Andi Saguni juga pernah menjabat Direktur RSUP Fatmawati Jakarta sejak Desember 2021.

Sebelumnya ia pernah mengemban amanah sebagai Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan serta Direktur Utama RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Selama berkarier di Kementrian Kesehatan, penyuka sepatu Bally sejak bersekolah di SMP Negeri 6 Makassar ini telah menerima berbagai penghargaan, antara lain Bhakti Karya Husada Dwi Windu (2018) dari Kementerian Kesehatan dan Top 30 ASN Berprestasi (2020) dari KemenPAN-RB.

Sementara dr Aswan Usman M.Kes lahir di Ujung Pandang.

Pendidikan dokter ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Adapun pendidikan S2 yakni Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Penyuka olahraga futsal dan sepakbola ini pernah menjabat sebagai Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sejak tahun 2018.

Sejumlah penghargaan yang pernah ia raih salah satunya yakni Bhakti Karya Husada Dwi Windu (2019), seperti dikutip dari UNHAS TV. (*)