KABARIKA.ID, PINRANG — Asrama putra Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariyah DDI Patobong, yang terletak di jalan poros Langnga-Desa Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, ludes terbakar pada 8 Januari 2025 lalu.
Pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Kabupaten Pinrang mengambil langkah sigap dalam menanggapi kejadian tersebut, dengan membuka donasi yang ditujukan kepada para anggota dan pengurus IKA Unhas Pinrang.
Donasi yang terkumpul selanjutnya diakumulasi dan disalurkan dalam bentuk bantuan kepada para santri yang terdampak langsung kebakaran asrama putra Ponpes DDI Patobong.
Jumlah santri yang belajar di Ponpes DDI Patobong tercatat sebanyak 530 orang, sedangkan yang terdampak kebakaran sebanyak 81 orang, serta empat orang pembina.
Sebagai wujud kepedulian terhadap para korban kebakaran, IKA Unhas Pinrang menyerahkan bantuan tas ransel sekolah kepada para santri terdampak kebakaran, Sabtu (18/01/2025) di kampus Ponpes DDI Patobong, jalan poros Langnga-Desa Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang.
Penyerahan bantuan tersebut, dipimpin oleh Ir. H. Muhammad Ramli, ketua harian IKA Unhas Pinrang.
Pengurus IKA Pinrang lainnya yang turut serta dalam penyerahan bantuan tersebut adalah, Ratna, Fathul Rahman, Wana, dan Fathul Akbar.
Juga hadir Johamran, alumni Unhas asal Pinrang yang kini menjadi pengurus IKA Unhas Wilayah Sulsel.
Pimpinan yayasan pengelola Ponpes Mambaul Ulum Addariyah DDI Patobong, H. Ir. Arifuddin Malli yang juga adalah alumni Perikanan Unhas 87, merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan tas ransel yang diberikan oleh IKA Unhas Pinrang.
“Kami sangat bersyukur karena memang sudah ada koordinasi dengan pengurus IKA Unhas Pinrang, bahwa sudah banyak bantuan yang masuk baik berupa bahan makanan, kasur, kitab, ATK dan lain-lain, tapi belum ada bantuan tas sekolah. Jadi pimpinan merasa sangat terbantu dengan adanya donasi berupa tas ransel untuk santri,” ujar H. Arifuddin.
Sementara itu, ketua harian IKA Unhas Pinrang, Muhammad Ramli dalam sambutannya pada penyerahan bantuan tas ransel sekolah tersebut, memberikan dukungan dan motivasi kepada para santri yang menjadi korban kebakaran.
“Untuk para santri, mohon adik-adik memaknai musibah ini sebagai ujian untuk tumbuh menjadi insan yang lebih baik. Seperti halnya sekolah, sebelum naik kelas kita mesti diberikan ujian,” ujar Muhammad Ramli. (rus)