KABARIKA.ID, MAKASSAR — Komunikasi antara Pengurus Pusat IKA Unhas dengan pengurus IKA Fakultas dan IKA Wilayah, perlu terus dibangun untuk menyinergikan gagasan guna memperkuat kolaborasi dalam pelaksanaan program kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rapat koordinasi (Rakor) IKA Unhas 2025 yang digelar pada, Jumat (21/02/2025) merupakan wadah bagi pengurus IKA Unhas tingkat Fakultas, IKA Daerah hingga IKA Wilayah untuk menyampaikan berbagai hal tentang pengembangan organisasi serta rencana program yang akan diimplementasikan, baik dalam bentuk mandiri maupun dalam bentuk kolaborasi.

Rakor yang dipimpin oleh Sekjen IKA Unhas, Prof Yusran Jusuf itu digelar setelah pelantikan pengurus IKA Unhas Fakultas Kedokteran Gigi (2025-2029), IKA Unhas Fakultas Farmasi (2024-2028), IKA Unhas Wilayah Jatim (2024-2028), IKA Unhas Wilayah Sumut (2024-2028), dan IKA Unhas Wilayah Jatim (2024-2028).

Selain diikuti pengurus IKA Fakultas dan IKA Wilayah yang baru dilantik, Rakor juga dihadiri perwakilan IKA Unhas NTT, IKA Unhas Maluku, IKA Unhas Banten, IKA Unhas Sulsel, IKA Unhas Daerah Palopo, dan sejumlah pengurus IKA lainnya.

Terkait dengan program pemerintah di bidang pertanian yang dikomandoi oleh Ketum PP IKA Unhas sebagai Menteri Pertanian, yakni target Indonesia mencapai swasembada pangan, maka beberapa pengurus IKA Wilayah menyampaikan potensi daerahnya untuk pengembangan komoditas pangan.

Ketua IKA Unhas Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) Prof Dr. Irawan menyampaikan jika di wilayah Kalteng ada sejumlah daerah yang berpotensi dikembangkan menjadi lumbung pangan.

“Ada dua kabupaten yang sampai saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai lumbung pangan, yaitu Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas,” ujar Prof Irawan.

Pernyataan senada disampaikan oleh perwakilan IKA Unas Wilayah NTT dan Maluku yang menginformasikan bahwa di daerah mereka terdapat lahan yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan produksi dalam rangka mempercepat swasembada pangan.

Perwakilan IKA wilayah Maluku menyampaikan bahwa IKA Maluku telah mengembangkan budi daya jagung, guna mendukung program swasembada pangan.

Sementara itu, Ketua IKA Unhas Banten, Barawaja Ramli melaporkan program prioritas kepengurusannya berupa penanaman mangrove secara berkelanjutan untuk menjaga ekosistem pesisir, sekaligus mencegah abrasi.

Jika yang lain berbicara tentang pangan dan pertanian, IKA Fakultas Farmasi sesuai dengan bidang keilmuannya, mengajak dan menantang pengurus pusat IKA Unhas untuk bersinergi membangun industri farmasi di Sulawesi Selatan.

Sekjen IKA Unhas, Prof Yusran Jusuf (keempat dari kiri) didampingi lima Wakil Ketua Umum (Waketum), berturut-turut dari kiri: Andi Syahrum Makkuradde, Bachrianto Bahtiar, Prof Arsunan Arsin, Andi Muhammad Irfan AB, dan A. Irwan Patawari, saat memimpin Rapat koordinasi (Rakor) IKA Unhas 2025, Jumat (21/02/2025) di Hotel Four Point by Sheraton. (Foto: Ist)

Mentan Dorong IKA di Daerah Buat Legacy

Menanggapi berbagai aspirasi dan masukan dari pengurus IKA, Ketum PP IKA Unhas yang saat ini diberi amanah sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP memberi dorongan semangat kepada anggota IKA Unhas NTT.

“Sampaikan kepada teman-teman IKA NTT bahwa pemerintah akan menjadikan NTT sebagai lumbung pangan dengan meningkatkan produksi yang saat ini sudah mencapai 700 ribu ton,” ujar Mentan.

Untuk itu, Mentan Andi Amran mengajak IKA Unhas NTT dan pengurus IKA daerah lainnya untuk mencari simbol khas yang dapat menjadi legacy (warisan) di kemudian hari, khususnya di bidang pertanian.

“Kami ingin membuat kluster pertanian modern yang alatnya semua dari pusat dan diberikan secara gratis,” tandas Mentan Amran.

Menurut Mentan, program tersebut akan berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi NTT.

Untuk itu, dibutuhkan peran aktif dan kolaborasi IKA Unhas wilayah NTT dengan pemerintah setempat. (rus)