KABARIKA.ID, MAKASSAR — Profil Andi Suharmika lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar jadi Sekretaris Golkar Makassar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin mempercayakan Andi Suharmika jadi sekretaris beringin rindang.
Andi Suharmika adalah junior Appi (sapaan) di Fakultas Hukum Unhas.

Ia salah satu politisi muda Golkar.
Andi Suharmika lahir di Ujung Pandang 29 Maret 1995.
Putra politisi senior Golkar Andi Hasir itu menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Unhas dari tahun 2013 sampai 2017.
Setamat kuliah, Andi Suharmika memutuskan gabung politik. Golkar jadi pelabuhan politiknya.
Pemilu 2019 jadi panggung politik pertama bagi Andi Suharmika. Ia berhasil mengamankan satu kursi DPRD Makassar.
Ia pun didaulat sebagai Ketua AMPG Golkar Makassar itu.
Di Pemilu 2024, Andi Suharmika kembali terpilih untuk periode kedua.
Munafri Arifuddin mempercayakan Andi Suharmika jadi sekretaris beringin rindang.
Appi Tugaskan Andi Suharmika Jadi Sekretaris Golkar Makassar
Legislator Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Andi Suharmika mendapat tugas mendampingi Munafri Arifuddin alias Appi sebagai sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Makassar.
Perombakan struktur kepengurusan Golkar Makassar demi pembenahan roda organisasi partai melalui rapat pleno yang digelar di Kantor DPD II Golkar Makassar, Jalan Lasinrang, Senin (10/3).
Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas partai dalam menghadapi tantangan politik ke depan.
Appi memimpin langsung perombakan tersebut dengan mengangkat Andi Suharmika menggantikan Abd Wahab Tahir.
Pergantian ini disebut sebagai bagian dari strategi memperkuat roda organisasi agar lebih aktif dan responsif terhadap dinamika politik di Kota Makassar.
Selain itu, dalam keputusan pleno ini, H. Ismail ditunjuk sebagai Ketua Harian, sementara A. Ryan dipercaya menduduki posisi Bendahara.
Ketiganya diharapkan dapat membawa energi baru dalam menjalankan program-program partai. Appi menegaskan bahwa perombakan ini bukan sekadar pergantian personal, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja partai.
“Kami ingin memastikan Golkar Makassar tetap solid dan mampu bergerak cepat dalam menyongsong agenda politik mendatang. Kepemimpinan baru diharapkan membawa semangat baru dalam memperkuat basis partai,”ujar Appi yang juga Wali Kota Makassar ini.
Pergantian Wahab Tahir sebagai sekretaris bukan tanpa alasan. Ia dinilai tidak lagi berkontribusi secara aktif dalam kepengurusan sejak Pilwali Makassar berlangsung.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Golkar Makassar, Arif Wicaksono, yang menyatakan bahwa ketidakterlibatan Wahab dalam berbagai aktivitas partai menjadi salah satu faktor utama keputusan ini.
“Sejak memasuki tahapan Pilkada, Wahab Tahir tidak lagi aktif dalam kepengurusan partai,”ujar Arif.
Sebagai penggantinya, Andi Suharmika dianggap sebagai sosok yang tepat karena rekam jejaknya yang baik di internal partai.
Ia dikenal sebagai kader muda dengan gaya kepemimpinan yang dinamis, yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Golkar Makassar.
Menanggapi kepercayaan yang diberikan kepadanya, Andi Suharmika menyatakan kesiapannya untuk bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Sekretaris DPD II Golkar Makassar.
Ia menegaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari upaya membangun partai yang lebih solid dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Amanah ini adalah tanggung jawab besar, dan saya siap bekerja sama dengan seluruh kader untuk memperkuat Golkar Makassar. Kami ingin memastikan partai ini lebih aktif di tengah masyarakat dan selalu menjadi bagian dari solusi bagi berbagai permasalahan yang ada,”ujar Suharmika.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan fokus pada konsolidasi internal, memperkuat jaringan partai, serta mengawal berbagai agenda politik agar Golkar Makassar tetap menjadi kekuatan utama dalam dinamika politik kota.
Dengan komposisi kepengurusan yang telah diperbarui, Golkar Makassar semakin optimistis dalam menghadapi agenda politik ke depan.
Partai berlambang pohon beringin ini menegaskan komitmennya untuk lebih dekat dengan masyarakat, memperkuat basis dukungan, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan Kota Makassar.
Perombakan ini menjadi sinyal bahwa Golkar Makassar tidak ingin stagnan. Dengan kepemimpinan yang lebih segar dan solid, partai ini siap menghadapi berbagai tantangan politik yang ada dengan semangat baru. (*)