KABARIKA.ID, BANTEN — Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Wilayah Banten bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kesehatan, Keselamatan, dan Kebencanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyaraka Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (LPPM Untirta) menggelar Webinar Series IX, Kamis (12/06/2025).
Webinar menangkat tema “Mitigasi Bencana Industri Akibat Kegagalan Teknologi”.
Webinar dibuka secara resmi oleh sekretaris LPPM Untirta, Dr.Eng, Muhammad Iman Santoso.
Menurut panitia, tema ini diangkat mengingat pentingnya mitigasi atau tindakan preventif terhadap bencana yang mungkin terjadi akibat tidak berfungsinya sebuah alat dalam proses industri, baik yang diakibatkan oleh peralatan yang sudah tidak berfungsi baik atau karena adanya peralatan yang korosif.
Salah seorang narasumber dalam webinar tersebut adalah Ir. Ilham Hatta, MT., APU, yang juga sebagai peneliti utama BRIN.
Ia juga adalah Ketua Dewan Pakar IKA Unhas Wilayah Banten. Dalam paparannya menjelaskan mengenai pentingnya aksi preventif maintenance dalam mitigasi bencana industri.
Menurut Ilham, pemeliharaan (maintenance) aset-aset industri bertujuan agar tidak memberikan dampak terhadap kecelakaan kerja dan bencana.
Dalam presentasinya, Ilham mamaparkan tentang konsep asset management triangle yang didalamnya terdapat konsep planned, predictive, preventive maintenance, dan juga dibutuhkan adanya inspeksi secara rutin terhadap peralatan industri yang digunakan melalui konsep risk based inspection (RBI).
Narasumber lainnya adalah Dr. Eng Abdul Azis, ST., MT yang merupakan akademisi dan pakar korosi dari jurusan Metalurgi Untirta.
Dalam presentasinya Abdul Azis menjelaskan mengenai karakteristik dan aspek penyebab korosi peralatan di industri.
Webinar yang merupakan implementasi dari program kerja IKA Unhas Banten, dipandu oleh Dr. Ir. Sirajuddin ST., MT sebagai moderator.
Ia adalah kepala pusat Penelitian Kebencanaan Untirta.
Webinar ini dihadiri 151 orang yang terdiri dari para praktisi industri, unsur BNPB dan BPBD seluruh Indonesia, dosen, mahasiswa, anggota group WA safety, serta anggota IKA Unhas wilayah Banten. (*/rus)