KABARIKA.ID, MAKASSAR — Dalam rangka penguatan dan mengoptimalkan kinerja serta tugas dan tanggung jawab yang diberikan, Senat Akademik Universitas Hasanuddin melakukan kunjungan kerja pada beberapa perusahaan Industri dan Pendidikan Tinggi di Jepang.
Kunjungan berlangsung pada Minggu (31/7/2022) hingga Jumat (5/8/2022). Beberapa yang dikunjungi adalah Amino Up Co. Ltd di Hokkaido Sappora, Kitasato University di Tokyo, Tsukuba University di Ibaraki, dan KBRI Jepang.
Ketua Senat Akademik Unhas Prof Dr. Ir. Abd. Latief Toleng, M.Sc., menjelaskan dengan fungsi dan kewenangan membuat kebijakan berupa peraturan terkait kegiatan akademik serta melakukan pemberian pertimbangan dan pengawasan, dibutuhkan upaya penguatan capacity building terkait adaptasi penyusunan peraturan akademik paska pandemi.
Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Statuta, Unhas telah ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
“Olehnya itu, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan dan mendapatkan informasi yang komprehensif terkait pelaksanaan kegiatan PTN-BH,” jelas Prof. Latief.
Selama masa pandemi, Unhas diharapkan dapat beradaptasi dengan kondisi pembelajaran yang berbeda. Salah satunya dalam model pembelajaran dengan terobosan perubahan peraturan akademik yang lebih adaptif seperti pada universitas di negara Jepang.
Terobosan untuk meningkatkan pelayanan akademik di antaranya meluncurkan paket layanan untuk membantu para mahasiswa internasional melakukan kuliah dan riset secara mandiri.
“Hal ini mencerminkan komitmen universitas untuk mendukung komunitas mahasiswa internasional melanjutkan studi mereka seraya menunggu peluang untuk melakukan perjalanan ke Jepang. Jepang memiliki sistem pendidkan dengan jaminan kualitas yang sangat baik dan dikelola secara terpusat,” tambah Prof. Latief.
Menurutnya, sistem legislasi di Jepang yang mengatur dan mengawasi institusi-institusi yang menerima mahasiswa internasional serta memastikan kualitas yang ditetapkan. Sistem perancangan kebijakan akademik dalam bidang riset, inovasi dan bisnis dapat menjadi acuan untuk senat akademik Unhas.
Secara umum, kunjungan tersebut memiliki beberapa tujuan salah satunya memahami karakteristik dari penyusunan rancangan peraturan pelayanan akademik Universitas. Tidak hanya itu, juga meningkatkan potensi kolaborasi dan mendemonstrasikan bagaimana para inventor mengembangkan inovasi dari bahan alam di negara Jepang. (rls)