Site icon KABARIKA

Unhas Terima Dosen, Peserta Ujian Ada Ikut dari Amerika, Prancis, dan Jepang

KABARIKA ID, MAKASSAR– Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali melanjutkan seleksi Penerimaan Calon Dosen Non Pegawai Negeri Sipil Tetap setelah menjaring beberapa nama yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Tahapan kedua setelah SKD ini disebut Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang terdiri dari Tes Potensi Akademik, Tes Kemampuan Bahasa Inggris, Tes Keterampilan Mengajar, dan Tes Wawancara.

Hari ini, Selasa,  12 November 2024 Pukul 14.00 WITA,dilakukan Tes Potensi Akademik (TPA).

Tes ini  berlangsung di Ruang Laboratorium CBT, Fakultas Kedokteran.

TPA ini mencakup 3 materi inti, yakni,  pertama, Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan maksimal skor 30 point. Kedua,  Penalaran dan Pemecahan Masalah dengan skor tertinggi 40 point. Dan, yang ketiga adalah Dimensi Psikologi dengan nilai 30 poin.

Tes yang dilakukan secara daring (zoom) dan luring ini melibatkan peserta dari dalam dan luar negeri.

Beberapa peserta tes yang masih melanjutkan studi doktornya di Jepang, Prancis, dan Amerika.

Saat mengikuti tes SKB ini meski di negara tersebut berbeda waktu, seperti di Amerika, yang mengikuti tes sekitar jam 01.00 Wita waktu setempat, terlihat bersemangat.

Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi Universitas Hasanuddin yang saat ini sedang berada di Jepangmelalui akun zoomnya memberi sambutan pembuka.

Dalam sambutannya, ia berharap semua serius dalam mengikuti ujian SKB. Karena, ujian ini sangat selektif.

”Ujian merupakan ajang kompetitif. Siapa yang kuat bertarung, dia yang menang,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, ia menyampaikan bahwa dosen Unhas adalah petarung.

”Jadi, kalau mau jadi dosen Unhas, harus mampu bertarung,” katanya.

Mengabdi  di Unhas merupakan tanggung jawab besar. Karena, Unhas harus menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang handal dan insan cendikiawan yang berkarakter seperti misi Unhas.

Olehnya itu, katanya lagi, penerimaan dosen harus dilakukan selektif mungkin. Dilakukan secara inklusif bukan eksklusif.

Dalam sambutannya juga, ia menyampaikan terima kasih kepada peserta yang mayoritas adalah dosen ber-NIDk. Mereka telah mengabdi, berkorban untuk Unhas.

Di akhir sambutannya, WR III  mendoakan semoga semua peserta lulus dengan baik.

” Kami juga memberi apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya kepada panitia pelaksana yang telah menyelenggarakan tes ini dengan lancar dan baik,” pungkasnya (*)

Exit mobile version