Site icon KABARIKA

Ukir Prestasi di Ajang Duta Bahasa Sulselbar 2025, Mahasiswa Administrasi Publik Unhas Raih Kategori ‘Berbakat Putri’

KABARIKA.ID, MAKASSAR-– Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan bersama Ikatan Duta Bahasa Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, kembali menggelar Pemilihan Duta Bahasa 2025. Makassar, 29 Juni 2025.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan 3 tahap yaitu tahap pra karantina pada 22-24 Juni 2025 bertempat di Wisma Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, tahap Karantina pada 27-29 Juni 2025 di Hotel Gammara, dan tahap terakhir penampilan seni budaya dan malam final raya yang dilangsungkan pada 29 Juni 2025 di Mal Phinisi Poin.

Seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), turut andil sebagai peserta dalam ajang tahunan itu.

Ia adalah Andi Riska Respati, sosok mahasiswa asal Kabupaten Bone yang kini menempuh pendidikan S1 Administrasi Publik di kampus merah.

Andi Riska, sapaan akrabnya, berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada kompetisi Duta Bahasa itu.

Oleh Dewan Juri, ia dipilih sebagai “Berbakat Putri” yang merupakan salah satu kategori prestasi.

Andi Riska mengatakan, bahwa kompetisi itu menuntut banyak hal dalam memperlihatkan kualitas diri.

“Ajang ini tidak hanya menilai kemampuan berbahasa para peserta, tetapi juga menguji wawasan kebangsaan, keterampilan komunikasi publik, serta komitmen kita dalam mengembangkan dan melestarikan bahasa Indonesia terutama bahasa daerah,” ucapnya.

Atas prestasi yang didapuknya itu, ia menganggap bahwa bahasa bukan semata-mata soal komunikasi.

“Pemilihan Duta Bahasa ini adalah amanah yang besar sekaligus kebanggaan tersendiri. Bagi saya, bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin identitas dan kebudayaan,” kata Riska.

Bagi Riska, pemilihan Duta Bahasa itu sangat dibutuhkan lantaran pentingnya mengembalikan jati diri bahasa di tengah arus globalisasi.

“Pemilihan ini juga menjadi pengingat bahwa bahasa adalah cerminan budaya dan jati diri. Di tengah arus globalisasi, ajang ini menjadi bukti bahwa generasi muda masih memiliki kepedulian terhadap warisan kebahasaan bangsa,” jelasnya.

Di akhir, ia menaruh harapan besar pada dirinya sendiri. Bahwa literasi bahasa menjadi poin penting yang harus ia suarakan selalu.

“Saya berharap, melalui peran ini, saya bisa terus menyuarakan pentingnya literasi bahasa, khususnya kepada generasi muda”, tutupnya. (*)

 

Exit mobile version