WISDOM is not a product of schooling but of a lifelong attempt to acquire it. Kalimat itu kurang lebih bermakna bahwa kebijaksanaan bukanlah produk dari sekolah tetapi dari usaha seumur hidup untuk mencapainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh: Supratman Supa Athana (Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin)

Kalimat Albert Einstein itu dikutip oleh rektor Unhas, Prof Dr Jamalauddin Jompa tatkala menyapaikan pidato wisuda periode satu tahap satu ahun 2022/2023, (27/7/2022), di Baruga Andi Pangerang Pettarani.

Prof JJ menganjurkan wisudawan dan setiap orang untuk menghayati dan mengamalkan konsep pembelajaran sepanjang hayat. “Dan mengajar adalah cara belajar yang paling baik,” tandas ahli biologi kelautan ini.

Belajar sepanjang hayat berarti belajar sepanjang hidup baik dalam dimensi individu (personality) maupun sosial. Kita harus belajar sepanjang hidup supaya dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam hidup dan bersiap menghadapinya.

Pembelajaran sepanjang hayat berarti bahwa orang meningkatkan pembelajaran dan keterampilan sehingga memiliki fleksibilitas yang diperlukan untuk mengambil tugas pekerjaan yang akan mereka hadapi di masa depan.

Di sisi lain, jenis pembelajaran ini bukanlah konsep yang telah ditentukan sebelumnya dan tertentu, tetapi konsep multi-dimensi yang jika kita ingin melihat definisinya secara vertikal, itu termasuk proses belajar dari lahir sampai mati. Jika kita ingin memiliki pandangan horizontal itu mencakup seluruh rentang kehidupan individu dan sosial seperti keluarga, masyarakat, universitas dan tempat kerja. Salah satu dimensi terpentingnya adalah pengembangan profesional dan pekerjaan.

Dulu, orang bekerja setelah menyelesaikan studi dan kursus persiapan untuk memulai karir dan terus bekerja sampai pensiun. Jika ada pembelajaran atau peningkatan, itu karena pengalaman. Bukan Pendidikan dan pembelajaran baru.

Hari ini, bila masih mengandalkan metode pembelajaran masa lalu itu, maka kita tidak bisa berharap banyak untuk mampu bertahan di pasar kerja yang terus berubah apalagi dengan kehadiran teknologi yang semakin canggih.

Pesatnya pertumbuhan dan kemajuan teknologi, banyak pekerjaan dan bisnis lama tereliminasi. Tumbuh bisnis baru menggantikannya. Setiap peristiwa global menyebabkan perubahan dan transformasi besar di pasar tenaga kerja. Wabah Corona misalnya menyebabkan banyak pekerjaan hilang satu sisi, tetapi saat yang bersamaan muncul banyak pekerjaan dengan perubahan besar yang ditimbulkannya di tingkat global. Seperti menjual produk secara online.

Beberapa waktu lalu kemampuan untuk bekerja dengan beberapa perangkat lunak sederhana seperti Office sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan. Tetapi saat ini, perubahan teknologi yang cepat telah membuat pengembangan keterampilan digital menjadi suatu keharusan untuk mendapatkan pekerjaan dan harus larut dengan kecanggihan bersamanya.

Keterampilan digital berarti mampu menggunakan alat digital untuk memecahkan masalah, menjadi efisien dan efektif, bekerja secara kolaboratif dan membuat konten serta lainnya.

Di masa lalu, teknologi digital terbatas pada bekerja dengan komputer. Tetapi sekarang bekerja dengan ruang virtual dan bagaimana menghasilkan pendapatan melalui ruang virtual adalah salah satu keterampilan utama yang harus dimiliki oleh hampir semua orang. Guru, yang pada masa lalu, alat kerjanya hanya buku bacaan, buku tulis, papan tulis, dan kapur tulis. Saat ini harus menguasai perangkat lunak komputer untuk menghasilkan konten pelajaran karena sebagian besar pendidikan saat ini dilakukan melalui alat-alat tersebut.

Dengan pertimbangan itu, Prof JJ mengingatkan wisudawan agar tidak sekedar familiar dengan teknologi digital tetapi lebih jauh dari itu harus punya keterampilan digitalisasi yang prima.

Himbauan ini selaras dengan gagasan transformasi digital di Unhas yang dilaunching oleh Prof JJ beberapa hari sebelumnya.
Namun perlu disadari pula bahwa teknologi dan dunia digital saat ini secara umum menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu kefasihan berbahasa inggris sangat membantu seseorang untuk cepat belajar dan memahami perangkat lunak komputer dan dunia digital. Selain itu fasih bahasa asing memungkinkan seseorang untuk memperluas koneksi dan bahkan menciptakan pasar kerja global untuk dirinya sendiri.

Selain keterampilan dan pengetahuan teknis yang diperlukan untuk memasuki dan berhasil dalam pekerjaan apa pun, posisi hubungan masyarakat (humas) juga memainkan peran penting dalam kesuksesan dan pengembangan karir. Keterampilan hubungan masyarakat berarti memiliki ciri khas yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.

Penguatan keterampilan hubungan masyarakat dapat meningkatkan efisiensi kerja. Dengan mempelajari keterampilan hubungan masyarakat, perilaku negatif seseorang akan berkurang dan dapat menghadapi tantangan dan ketegangan yang muncul di lingkungan kerja dengan cara yang lebih positif.

Sebenarnya setiap waktu manusia selalu ditempatkan di lingkungan baru yang membutuhkan pendekatan dan perilaku yang sesuai dan relevan. Berdasarkan pemaparan di atas maka memungkinkan untuk dikatakan bahwa hal yang sangat layak untuk diperhatikan di era milineal ini adalah; penguasaan teknologi digital, Bahasa asing (Bahasa Inggris terutama) dan keterampilan hubungan masyarakat (Human). Bila perlu ketiga unsur itu harus masuk dalam daftar pembelajaran seumur hidup. (*)