ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh Ahmad Musa Said

Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Unhas

 

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman yang baru saja dilantik kembali untuk ketiga kalinya pada posisi yang sama, mengadakan silaturahmi dengan keluarga dekatnya, karyawan Tiran Group, warga dan pengurus IKA Unhas, serta masyarakat, pada Senin malam, 21 Oktober 2024.

Acara dimulai pada pukul 19.00 malam WIB, bertempat di kediaman pribadinya yang sedang tahap finalisasi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Saat memberi sambutan, Ketua Umum (Ketum) PP IKA Unhas ini menyatakan, “Mohon izin ikhlaskan saya bekerja untuk bangsa”.

Hal ini disampaikan mengingat posisinya sebagai Ketum PP IKA Unhas yang sehubungan dengan kesibukannya sebagai Menteri, akan semakin butuh didelegasikan kepada pengurus-pengurus teras. Di lain sisi, justru warga IKA Unhas sangat antusias ingin bertemu langsung dengan beliau.

Owner Tiran Group ini kemudian melanjutkan bahwa dirinya bukan hanya milik keluarga, IKA Unhas maupun warga Sulsel saja, tapi untuk 280 juta warga Indonesia yang harus dipikirkan pangannya.

Penemu racun tikus yang diberi nama Tiran ini, juga memohon maaf kalau SMS atau pesan WA terkadang lambat dibalas, bukan karena sombong telah jadi Menteri, tapi betul-betul karena kesibukan yang diembannya selama ini.

Tapi beliau berjanji bahwa setiap pesan akan dibalasnya, “Kecuali kalau jelas-jelas penipu, langsung saya hapus,” lanjutnya, yang disambut tawa seluruh peserta.

“Terutama yang ingin bertemu, tidak usah kirim pesan minta waktu, karena kami khawatir setelah menentukan waktu tiba-tiba ada perintah Presiden yang tak dapat kami tolak. Kami akan dianggap ingkar janji,” tutur dosen Universitas Hasanuddin ini.

“Biarkan pertemuan itu terjadi alami, tidak direncanakan, di tempat-tempat kunjungan, atau di depan kantor setelah saya akan pulang,” imbuhnya.

“Buat saya, terkadang orang minta traktor itu masih lebih mudah saya jawab dibanding orang minta waktu ketemu,” sambungnya, yang membuat peserta kembali tertawa lepas.

Hal ini juga diamini oleh Sapri Pamulu, Ketua IKATEK Unhas yang menyatakan bahwa betul Ketua Umum sangat mengusahakan membalas setiap pesan kita, meskipun dalam keadaan sibuk. Namun untuk pertemuan, yang insidentil lebih banyak terjadi dibanding membuat janji terlebih dahulu.

Meski demikian, tentu perlu dipahami bahwa di Kementerian Pertanian ada yang namanya Bagian Protokuler yang juga punya wewenang khusus dalam mengatur pertemuan.

Juga ada tata krama dan etika di perkantoran yang tidak bisa diterabas langsung. Namun dalam banyak situasi, mereka sangat memaklumi jika ada saja tamu-tamu dari IKA Unhas dan tokoh Sulsel yang mendadak menunggu, asal dengan cara yang sopan dan tidak memaksa, tentunya.

Apalagi di musim-musim politik seperti ini, tentu tamu-tamu seperti calon Gubernur, Wali kota atau Bupati sangat diantisipasi oleh bagian Protokol dan Ajudan, agar tidak timbul kesan bahwa Kementan terlibat dalam salah satu afiliasi politik tertentu.