KABARIKA.ID, WASHINGTON — Setelah terdampar selama sembilan bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sepasang astronaut AS akan dikembalikan ke bumi pada Selasa malam (18/03/2025) waktu setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Manurut NASA, kedua astronaut itu, Barry “Butch” Wilmore dan Suni Williams akan diangkut pulang ke bumi bersama astronot Amerika lainnya dan seorang kosmonaut Rusia menggunakan wahana SpaceX Crew Dragon, yang telah tiba di ISS pada Minggu pagi (16/03/2025).
Duo astronaut yang terdampar itu telah berada di ISS sejak Juni 2024 silam, setelah wahana antariksa Boeing Starliner yang mereka uji pada penjelajahan perdananya, mengalami masalah propulsi sehingga dianggap tidak layak untuk menerbangkan mereka kembali ke bumi.

NASA dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam (16/03/2025) seperti dilansir The Guardian pada Senin (17/03/2025) bahwa mereka telah memajukan perkiraan pendaratan para astronaut di laut lepas pantai Florida, pada Selasa (18/03/2025) menjadi sekitar pukul 17:57 (21:57 GMT) atau pukul 04.57 WIB.
NASA memperkirakan kondisi cuaca pada saat itu menguntungkan. Rencana awal dijadwalkan paling cepat pada hari Rabu.
“Target pengembalian yang diperbarui terus memberikan waktu bagi anggota kru stasiun ruang angkasa untuk menyelesaikan tugas serah terima, sambil memberikan fleksibilitas operasional menjelang kondisi cuaca yang kurang menguntungkan yang diperkirakan terjadi pada akhir minggu ini,” kata pernyataan NASA.
Astronot NASA Nick Hague dan kosmonaut Roscosmos Aleksandr Gorbunov juga akan kembali ke bumi dengan kapsul Dragon.
Perjalanan kembali ke bumi itu akan disiarkan langsung mulai Senin malam waktu setempat, saat persiapan penutupan palka dimulai.

Bagi Wilmore dan Williams, ini akan menandai akhir dari cobaan berat yang telah membuat mereka terjebak selama sembilan bulan, yang seharusnya penjelajahan luar angkasa itu hanya berlangsung selama beberapa hari saja.
Perpanjangan waktu tinggal mereka secara signifikan lebih lama daripada rotasi ISS standar untuk astronaut, yakni sekitar enam bulan.
Namun, itu jauh lebih singkat daripada rekor luar angkasa AS selama 371 hari yang dibuat oleh astronaut NASA Frank Rubio di ISS pada tahun 2023.
Rekor dunia terlama di luar angkasa dipegang oleh kosmonaut Rusia Valeri Polyakov, yang menghabiskan 437 hari berturut-turut di stasiun luar angkasa Mir.
Namun, sifat tak terduga dari masa tinggal mereka yang lama jauh dari keluarga, keduanya harus menerima pakaian tambahan dan perlengkapan perawatan pribadi karena persiapan mereka tidak cukup.
Kondisi yang mereka hadapi telah menarik perhatian dan simpati dari warga Amerika. (*/mr)