KABARIKA.ID, MAKASSAR — Hari Bebas Kantong Plastik Internasional yang diperingati setiap tahun pada 3 Juli, merupakan pengingat yang kuat akan kebutuhan mendesak untuk mengurangi ketergantungan kita pada kantong plastik sekali pakai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hari kesadaran global ini mendorong individu, komunitas, bisnis, dan pemerintah untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan memilih alternatif yang ramah lingkungan.
Kantong plastik memang kelihatannya hanya sebagai alat yang memudahkan membawa barang belanja, namun merupakan beban besar bagi lingkungan.

Butuh waktu hingga 500 tahun bagi kantong plastik untuk terurai, sehingga kantong plastik merupakan bagian besar dari apa yang berakhir di tempat pembuangan sampah dan mencemari saluran air kita.
Sejarah Hari Bebas Kantong Plastik Internasional
Sepanjang sejarah kita, produk sekali pakai dianggap sebagai penghujatan. Namun, pada akhir Revolusi Industri dan memasuki era modern, plastik menjadi sumber daya yang murah dan berlimpah. Kantong plastik hanyalah salah satu contoh sempurna.
Sejak awal hingga pelarangannya, sejarah kantong plastik telah memengaruhi dunia kita. Pada tahun 1933, polietilena, plastik yang paling umum digunakan, diciptakan secara tidak sengaja di sebuah pabrik kimia di Northwich, Inggris.

Meskipun polietilena telah dibuat dalam jumlah kecil sebelumnya, ini merupakan sintesis pertama bahan yang praktis secara industri, dan awalnya digunakan secara rahasia oleh militer Inggris selama Perang Dunia II.
Pada 1965, tas belanja polietilena satu bagian dipatenkan oleh perusahaan Swedia Celloplast. Dirancang oleh insinyur Sten Gustaf Thulin, tas plastik dengan cepat mulai menggantikan kain dan plastik di Eropa.
Setelah menguasai 80 persen pasar tas di Eropa, tas plastik dipasarkan ke luar negeri dan diperkenalkan secara luas di Amerika Serikat pada 1979.
Perusahaan plastik mulai secara agresif memasarkan produk mereka sebagai produk yang lebih unggul daripada tas kertas dan tas yang dapat digunakan kembali.
Baru pada 1997, pelaut dan peneliti Charles Moore menemukan Great Pacific Garbage Patch, pusaran air terbesar di lautan dunia tempat sampah plastik dalam jumlah besar terkumpul, mengancam kehidupan laut.
Ditemukan bahwa kantong plastik terkenal dapat membunuh penyu laut, yang secara keliru mengira kantong plastik itu ubur-ubur dan memakannya.
Bangladesh menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan larangan penggunaan kantong plastik tipis pada 2002, setelah ditemukan bahwa kantong plastik berperan penting dalam menyumbat sistem drainase selama banjir besar.
Negara-negara lain segera mengikuti langkah tersebut, seperti Afrika Selatan, Rwanda, Cina, Australia, Italia, Israel, Belanda, Maroko, Kenya, Mauritania, Sri Lanka, Papua Nugini, Vanuatu, Albania, dan Georgia.
Hari Bebas Kantong Plastik Internasional mencari alternatif yang lebih aman untuk menunjukkan bahwa dunia tanpa penggunaan plastik dalam jumlah besar adalah mungkin.
Ini adalah bagian dari Gerakan Bebas dari Plastik, yang dimulai pada September 2016, dan telah diikuti oleh hampir 1.500 organisasi yang berbeda.
Gerakan ini mencari solusi untuk krisis polusi plastik, untuk membuat planet ini lebih aman bagi manusia, lingkungan, dan satwa liar.
Lini Masa Hari Bebas Kantong Plastik Internasional

Tema Hari Bebas Kantong Plastik Internasional 2025
Peringatan Hari Bebas Kantong Plastik tahun 2025 mengangkat tema, “Unbag the Future: Choose Reusable, Choose Sustainable”
Tema ini mendorong masyarakat global untuk beralih dari kantong plastik yang berbahaya ke alternatif yang berkelanjutan dan dapat digunakan kembali.
Tema ini mengajak masyarakat dan individu untuk menghentikan ketergantungan mereka pada plastik dan melindungi ekosistem kita.
Lima Fakta Penting tentang Penggunaan Kantong Plastik
1. Plastik membusuk secara perlahan
Diperlukan waktu lebih dari 700 tahun bagi plastik sekali pakai untuk mulai terurai, dan 1000 tahun untuk terurai sepenuhnya.
2. Plastik secara langsung membahayakan satwa liar
Pada tahun 2008, seekor paus sperma yang terdampar ditemukan dengan hampir 50 pon plastik sekali pakai di perutnya.
3. Lima triliun kantong plastik diproduksi setiap tahunnya
Jika ditaruh bersebelahan, kantong-kantong itu akan melingkari seluruh planet sebanyak tujuh kali.
4. Sangat sedikit yang didaur ulang
Menurut beberapa laporan, hanya 1% hingga 3% kantong plastik yang didaur ulang secara global.
5. Plankton telah kalah jumlah
Di Pasifik Utara, terdapat 6 kali lebih banyak partikel plastik sekali pakai daripada plankton. (rus)