Site icon KABARIKA

Lantik Pengurus DKSS Periode 2024, Penjabat Gubernur Sulsel: Tanpa Seniman, “Marakko”

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr Bahtiar Baharuddin melantik pengurus Dewan Kesenian Sulawesi Selatan (DKSS) periode 2024-2029, Kamis (14/03/2024) di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar.

Acara pelantikan tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira-Takabomerate.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur mengemukakan pentingnya memberi perhatian besar terhadap kesenian dan kebudayaan kita, terutama kaitannya dengan pengembangan pariwisata di Sulsel.

“Perlu rekayasa atau strategi kebudayaan dan kesenian dalam masyarakat kita di Sulsel, karena tanpa seniman orang Bugis bilang ‘Marakko’”, ujar Bahtiar sambil berseloroh.

Marakko dalam bahasa Bugis diartikan kering, yang maknanya gersang atau tidak menarik.

Pernyataan Pj Gubernur tersebut menarik salah satu senior seniman yang juga bagian dari dewan kehormatan DKSS, Andi Mahrus.

Menurutnya, baru pertama kali ia mendengar lagi pejabat selevel gubernur mengungkapkan pentingnya peran seniman dan kesenian.

“Umumnya, para pejabat sangat berat menyimpulkan makna kehadiran seniman sebagai “pelengkap” kesempurnaan manajemen pemerintahan,” tulis Andi Mahrus dalam kolom esainya.

Menurut sastrawan dan kritukus ini, kata ‘marakko’ adalah idiom bahasa Bugis yang berarti ranggas atau kering. Dari ungkapan tersebut, seakan Pj Gubernur Sulsel ingin menyatakan bahwa seniman itu adalah rahmat dari Tuhan yang patut disyukuri eksistensinya.

Karena itu, Bahtiar berharap Dewan Kesenian di kabupaten/kota juga dihadirkan. Hal ini direspon positif Ketua DKSS, Dr. Arifin Manggau sembari melihat aspirasi dan mekanisme konstitusi yang ada.

“Harapan gubernur adanya dewan kesenian di kabupaten/kota, kami apresiasi baik. Kita akan lihat aspirasi yang berkembang di daerah dan jalur konstitusinya, tapi sebenarnya beberapa daerah sudah punya dewan kesenian,” ungkap Pria yang akrab disapa Deng Iping ini.

Ketua DKSS juga memberikan penjelasan terkait struktur DKSS periode 2024-2029. Struktur terdiri dari pembina yang diisi oleh Gubernur, Ketua DPRD dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel.

Kemudian, ada dewan kehormatan yang berisi senior-senior kesenian, maestro, hingga stakeholder yang berkaitan langsung dengan lembaga kesenian serta para profesor yang menjadi ruang bagi pengurus berkonsultasi terkait perkembangan dan pengembangan kesenian.

Di jajaran ini terdapat nama-nama sebagai berikut:
1. Prof. Dr. H. Karta Jayadi, M.Sn,
2. Munaisiah Dg Jinne, S.Sos,
3. Prof. Dr. Nurhayati Rahman, M.Hum,
4. Dr. Ir. H. Syahriar Tato, S.H, MS,. M.H, M.M.,
5. Prof. Sofyan Salam, M.A., Ph.D,
6. Prof. Dr. Amran Razak,
7. Ni’Matullah, S.E., Ak,
8. Fauzi Andi Wawo, S.Sos,
9. H. Nasran Mone, S.Ag,
10. Basri Baharudin Sila,
11. Armin Mustamin Toputiri,
12. Ir. Asmin Amin,
13. Drs. Eddy Thamrin,
14. Drs. Mahrus Andis,
15. Wanua Tangke,
16. Bahar Merdhu,
17. Ishakim,
18. Firman Djamil,
19. Amrullah Syam,
20. Arman Dewarti,
21. Ridwan Aco,
22. Drs. Nuryadin, dan
23. Moch Hasan, S.H,. M.H.

Lalu ada badan riset, kurasi dan advokasi. Berisi seniman dan manajemen kesenian yang menggodok format riset, kurasi dan rekomedasi advokasi yang akan dikerjakan pengurus setelah menjadi, kemudian diterjemahkan menjadi program-program.

Fungsinya menjadi sarana monitoring dan evaluasi kinerja pengurus, merekomendasikan tim kurasi, bank data hingga format advokasi.

Badan ini diisi oleh:
1. Moch Hasymi Ibrahim,
2. Ismad Sahupala,
3. Dr. Asia Ramli M.Pd,
4. Drs. Chaeruddin Hakim, M.Pd, dan
5. Tamar Jaya.

Adapun struktur pengurus disusun oleh ketua terpilih pada Mubeslub akhir tahun lalu, dibantu stering dan tim kecil.

Mereka yang terlibat sebagai pengurus merupakan representasi seniman dari berbagai cabang seni, meliputi teater, musik, tari, fotografi, film hingga kritikus, akademisi dan peneliti seni.

Berikut daftar pengurus DKSS sebagaimana tercantum dalam SK:

Ketua : Dr. Arifin Manggau, S.Pd., M.Pd
Wakil Ketua I : Dr. Alem Febri Sonni, S.Sos., M.Si
Wakil Ketua II : Dirgantara, S.E.

Sekretaris : Irwan AR
Wakil Sekretaris I : Andi Taslim Saputra, S.Pd., M.Sn.
Wakil Sekretaris II : Harmin Hatta, S.Sos., M.I.Kom

Kepala Kesekretariatan : Djamal April Kalan

Staf Kesekretariatan:
1. Dr. Asis Nojeng, M.Pd
2. Muh. Zia Ulhaq, S.Pd., M.I.Kom
3. Anjas Wirabuana, S.Pd., M.Sn.
4. Tawakkal
5. Suwardi A (Ardijeka)
6. Nur Iqbal Rusdi
7. Rifka
8. Kurniawati J, S.Pd
9. Syamsul Alam S (Alam Raya)

Bendahara : Sabaria Sudirman, S.Pd.I., M.Pd.

Komite Teater:
1. Alif Anggara, S.Pd., M.SN.
2. Djamal Dilaga
3. Almaida Hamka, S.Pd., M.Pd

Komite Musik:
1. Patta Tutu M, S.Pd
2. Juang Manyala
3. Baharuddin S (Bahar Karca)

Komite Seni Rupa:
1. Faisal Syarif
2. Amir Hafid Rimba
3. M. Muhlis Lugis, S.Pd., M.Sn

Komite Tari:
1. Satriani, S.Pd
2. Hus Irmawati Usba, S.Pd
3. Muzakkir Hakim, S.Pd.

Komite Sastra:
1. Ilham S.S., M.Hum
2. Rismayanti, S.S., M.Hum
3. A. Yahyatullah Muzakkir, S.E.

Komite Film dan Media Baru:
1. Agus Linting
2. Ahmad Wildan Noumeiru, S.S.
3. Muhajir, S.Pd., M.Sn. (*/mr)

Exit mobile version