KABARIKA.ID, MAKASSAR — Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon, SS., M.Sc mengajak dan mendorong Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc untuk menjadikan Leang-leang sebagai ikon di Kampus Unhas.
“Leang-leang itu memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Saya kira perlu ada narasi-narasi yang kuat dari kampus Unhas untuk menggaungkan ini. Kalau perlu, Unhas menjadikannya ikon,” ujar Menbud Fadli.
Hal itu dikemukakan Fadli Zon saat tampil sebagai narasumber pada acara Bincang Budaya bertajuk “Pemertahanan Kebudayaan Dalam Era Globalisasi”, Rabu (15/01/2024) di Ruang Senat Gedung Rektorat Lantai 2, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Gua Leang-leang di Kabupaten Maros, lanjut Menbud, merupakan bukti-bukti sejarah dan jejak-jejak peradaban manusia purba di Indonesia.
“Ini adalah peradaban tertua di dunia,” ujar Mantan wakil ketua DPR RI 2014-2019 ini.
Menurut Menbud Fadli, narasi-narasi yang ada di buku-buku pelajaran menyebutkan peradaban tertua di dunia itu berasal dari Afrika, sehingga perlu ada narasi-narasi yang kuat juga dari kampus Unhas tentang Leang-leang sebagai peradaban tertua di dunia.
“Lukisan purba yang ditemukan di Leang Karampuang diperkirakan berusia 51.200 tahun, jauh lebih tua dibandingkan Piramida Giza di Mesir yang berusia sekitar 5.000 tahun,” ujar Fadli.
Menanggapi harapan tersebut, Rektor Unhas Prof. JJ, menyatakan kesiapannya menindaklanjuti sesuai dengan harapan Menbud.
Saat ini, lanjut Prof JJ, sudah banyak riset yang dilakukan di situs arkeologi di Leang-leang. Ada yang dilakukan oleh Unhas sendiri dan ada juga yang bekerja sama dengan BRIN.
“Riset di Leang-leang akan terus dikembangkan, namun untuk men-support hal tersebut diperlukan adanya sebuah museum yang memadai. Saya kira ini adalah kesempatan yang baik dengan adanya kehadiran Pak Menteri Kebudayaan, semoga bisa membantu untuk mewujudkannya,” harap Rektor Unhas.
Kuliah umum yang diselenggarakan oleh Unhas ini diikuti sekitar 300 peserta yang juga dihadiri anggota DPR RI dari Komisi X, Latinro La Tunrung, jajaran pimpinan Unhas, senat universitas, dewan guru besar, kalangan mahasiswa hingga dosen dan budayawan Sulsel.
Udai pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari para peserta kuliah umum.
Bertindak sebagai moderator, Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Abdullah Sanusi, S.E., MBA., Ph.D.
Kegiatan bincang budaya ini diakhiri dengan penyerahan cendera mata oleh Rektor Unhas kepada Menbud, Fadli Zon.
Setelah itu, Menbud Fadli melakukan kunjungan ke Laboratorium Arkeologi di Fakultas Ilmu Budaya Unhas untuk menyaksikan benda-benda yang merupakan jejak-jejak peradaban purba, termasuk kerangka “Besse” yang tersimpan di laboratorium tersebut. (*/mr)