KABARIKA.ID, KABARIKA- Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga Founder PT. Tiran Group bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (15/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di samping kangen-kangenan karena pernah bersama dalam satu kabinet, pertemuan ini juga membahas pembanguan Kawasan Industri (KI) Takalar Sulsel dengan investasi triliunan rupiah.
Kawasan Industri (KI) Takalar ini nantinya diharap mampu menjadi kebanggaan Kawasan Indonesia Timur (KTI).
Diketahui, Kawasan Industri Takalar merupakan salah satu Proyek Strategi Nasional (PSN). Kabupaten Takalar ditetapkan sebagai Kawasan Industri yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Perpres Nomor 109 Tahun 2020.
Perpres ini mencantum Desa Laikang sebagai salah satu lokasi Kawasan Industri di Kabupaten Takalar, bersama 2 desa lainnya yakni Desa Punaga dan Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.
Setelah berjalan beberapa tahun, pembangunan Kawasan Industri Takalar ini tidak menunjukkan progres yang baik, maka sebagai bentuk kepedulian pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Takalar dan Indonesia umumnya, PT. Tiran kemudian bersedia masuk dan menjadi investor dalam PSN ini.
Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, mengucapkan syukurnya atas keinginan PT Tiran menanamkan investasinya di Takalar. “Alhamdulillah PT Tiran Hadir melanjutkan Pembangunan Kawasan Industri Takalar,” ujarnya Selasa (8/8/2023) lalu,
Direncanakan pembangunan pertama oleh PT Tiran, yakni pabrik rumput laut di Desa Laikang. Dengan demikian daerah penghasil rumput laut yang berada di wilayah selatan Sulsel seperti Kabupaten Bulukumba, Jeneponto dan Bantaeng akan diolah di Kabupaten Takalar.
Jika Kawasan Industri ini berhasil maka Takalar akan bisa meningkat menjadi Kawasan Ekonomi Terpadu (KET), sehingga lapangan kerjapun bertambah.
Dikonfirmasi, Founder PT. Tiran Group Andi Amran Sulaiman mengatakan sebenarnya investasi ini belum masuk dalam rencana proyek PT. Tiran, namun karena diminta dan sebagai bentuk kepedulian untuk membangun kawasan Indonesia Timur, Andi Amran menyatakan kesediaannya. (*)