KABARIKA.ID – Di tengah memanasnya konflik antara Israel dengan Iran dan Palestina. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan kondisi kawasan Timur Tengah yang dinilainya berada di titik krisis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut disampaikan Menlu Sugiono saat Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 30 Juni 2025.
“Timur Tengah saat ini berada di titik krisis, dan kita tidak menutup mata,” ungkap Menlu Kabinet Merah Putih tersebut.

Ia berharap agar kiranya krisis tersebut dapat segera berakhir, agar tidak membuka peluang terciptanya konflik.
“Jika situasi ini tidak dikelola dengan baik, maka rivalitas geopolitik yang semakin meruncing dan semakin membuka ruang bagi konflik terbuka di belahan dunia,” tuturnya.
Ancaman konflik tersebut juga dapat berpotensi terjadi di kawasan Indo Pasifik.
Terkait tanggapannya terhadap konflik yang terjadi antara Israel dengan Iran, menurutnya Indonesia akan turut terlibat aktif dalam menyuarakan perdamaian di dunia.
“Dalam menyikapi situasi yang terus berkembang ini, Indonesia memposisikan diri jelas seperti yang tercantum di dalam konstitusi kita bahwa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia,” tuturnya.
“Indonesia akan selalu terlibat aktif dalam usaha-usaha menciptakan perdamaian dunia,” sambungnya.
Sugiono juga mengatakan bahwa Indonesia secara tegas mengecam penyerangan yang dilakukan terhadap instalasi nuklir, sesuai hukum internasional.
“Karena hukum internasional telah jelas-jelas mengatur bahwa instalasi nuklir tidak dapat dijadikan sasaran karena resiko terhadap keamanan manusia dan lingkungan hidup,” imbuh Menlu Sugiono. (*)