Orang Sulawesi Tenggara Kembali Membangun Daerahnya

Berita682 Dilihat

KABARIKA.ID, KENDARI — Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP mengikuti Jalan Santai Merdeka bertajuk ‘Kolaborasi UNHAS untuk Negeri’ di pelataran tugu MTQ dan Talkshow Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Lumbung Dunia di Hotel Claro, Kendari. Kedua kegiatan diselenggarakan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Sulawesi Tenggara Minggu, 21 Agustus 2022.

Jalan Santai diikuti sekitar tujuh ribuan peserta, terdiri alumni Unhas dan keluarga, mahasiswa maupun alumni berbagai universitas dan berbagai elemen masyarakat Sultra. Sedang talkshow dipenuhi peserta dan dibuka Gubernur Sultra Ali Mazi. Kegiatan yang berlangsung semarak dan meriah ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia RI ke- 77 tahun.

Pada wawancara khusus usai talkshow, Andi Amran Sulaiman (AAS) yang kini kembali ‘kampung’’ membangun di Sultra mengaku bangga dengan Ketua IKA Sultra, Asrun Lio dan Gubernur Ali Mazi karena pengabdian yang banyak memberikan dan menghabiskan waktu untuk masyarakat dan berada di Sultra.

Menurut owner PT Tiran, masyarakat Sultra memiliki passion yang luar biasa, sehingga hal tersebut harus dijaga dan bila perlu harus ditingkatkan. PT Tiran Group adalah perusahaan yang banyak melakukan kegiatan usaha dan pembangunan di Sultra, bidang pertanian maupun pertambangan.

“Mudah-mudahan ke depan semua pihak bisa berkolaborasi untuk negeri, siapapun itu. Baik akademisi, pengusaha, wartawan maupun pemerintah. Kita kerja sama semua, jangan ada ego,” ujarnya, saat wawancara usai talkshow.

Melihat potensi sumberdaya alam (SDA) Sultra yang melimpah, AAS menyarankan agar masyarakat mengubah cara berpikir atau pola pikir sesuai dengan mimpi besar yang diimpikan.

“Ubah pola pikir, maka tindakan berubah dan jika sudah berubah, maka menjadi kebiasaan lalu karakter. Percaya mimpi yang besar akan menjadikan orang besar tapi actionnya harus besar. The power of action,” ungkapnya..

‘’Jadikan action besar tersebut sebagai kebiasaan yang melekat di dada, melekat di hati dan akan menjadi karakter yang mengubah hidup. ‘’Change your mind, change your life,” tambahnya.

Menurut AAS, jika seluruh masyarakat Sultra bisa mengubah cara berpikir, maka akan mampu mengubah Provinsi Sultra, bahkan Indonesia ke arah yang jauh lebih baik.

SIAPA SOSOK ANDI AMRAN SULAIMAN

Owner PT Tiran Group ini memiliki nama lengkap Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. Pria kelahiran Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan pada 27 April 1968 ini dikenal sebagai pribadi yang jujur dan cerdas. Ia banyak menghabiskan masa kecilnya di Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara. Bahkan saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), AAS kerap bolak balik ke Kendari. Ia juga memiliki keluarga besar di Kota Kendari, khususnya di Kecamatan Mandonga.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan pendidikan menengah di Bone, AAS melanjutkan pendidikan S1 ke Makassar di Universitas Hasanuddin dan mengambil Fakultas Pertanian. Pada usia 25 tahun dia meraih gelar insinyur pertanian.

Setelah lulus S1, AAS sempat masuk perusahaan pelat merah, PTPN XIV pada 1997. AAS pernah menjabat kepala Bagian Logistik di PTPN XIV. Karena lingkungan kerja yang tidak memungkinkan, termasuk melihat banyak terjadi penyimpangan di perusahaan pemerintah tersebut, AAS lalu mengundurkan diri.

Setelah mundur, AAS lebih banyak menghabiskan waktunya mengelilingi Sulawesi Tenggara. Bahkan, sempat menjadi buruh harian di Konawe Selatan. Selanjutnya, AAS membuat beragam karya inovasi yang terkait pertanian sesuai dengan bidang kuliahnya. Ia memulai inovasi dari cara menanggulangi hama tikus, membuat pestisida, dan menanggulangi hama-hama lainnya.

Kemudian AAS berkeliling melakukang uji coba dan mempresentasikan hasil temuannya. Kini, AAS adalah penemu sekaligus penerima hak paten alat empos tikus “Alpostran”. Hak paten ini sekaligus memicu andrenalin AAS untuk terus mengembangkan usaha dan melebarkan bidang bisnisnya menjadi produsen pestisida lalu merambah tambang nikel, tambang emas, dan SPBU.

Menteri Pertanian RI periode 2014 – 2019 ini merupakan perintis kebun kelapa sawit di Kecamatan Asera kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Semua unit usahanya berada di bawah bendera Tiran Group. berkontribusi besar pada pembangunan pabrik gula di Bombana. AAS memiliki andil besar menghadirkan pabrik gula terbesar di Indonesia.

Sayap-sayap Tiran Group terus berkepak dengan membangun usaha peternakan, perkebunan, menjadi main distributor Unilever, dan pertambangan di Sulawesi Tenggara. Semua unit usaha tersebut sudah mempekerjakan 7.000 karyawan serta telah menghidupi 30.000 anggota keluarganya. Hal ini merupakan aset yang harus dilindungi oleh seluruh lapisan masyarakat karena Kehadiran PT Tiran Group di Sulawesi Tenggara betul-betul memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi masyarakat.

Pandangan Rektor UHO terhadap Andi Amran Sulaiman

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu mengatakan bahwa sosok Andi Amran Sulaiman sudah terkenal sejak menjadi anggota kabinet di masa pemerintahan Jokowi periode 2014/2019.

Saat itu Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Menteri Pertanian selama satu periode. Selama menjadi Menteri Pertanian kata Prof Zamrun, AAS banyak melakukan terobosan dan memiliki perhatian besar dalam memajukan dunia pertanian di Indonesia.

“Setelah selesai jadi menteri, perhatian beliau terhadap pertanian masih tetap lanjut. Jadi, baik sebagai menteri maupun sebagai entrepreneur beliau orang yang peduli terhadap dunia pertanian indonesia,’’ ungkap Prof. Zamrun.

Menurut dia, dilihat rekam jejak dan proses perjalanan karier, AAS banyak berkecimpung dan peduli dengan dunia pertanian di Sulawesi Tenggara. ‘’Itu sudah sejak lama. Dan pada saat jadi menteri artinya kan dia berbakti bekerja untuk Indonesia. Walaupun sebagian besar apa yang kerjakan itu di Sulawesi Tenggara, kalau kita lihat rekam jejaknya,” kata Prof Zamrun.

Mantan Dekan FMIPA UHO ini juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Amran Sulaiman dalam menghidupkan investasi di Sulawesi Tenggara melalui PT Tiran Group sehingga apa yang dilakukan oleh AAS maupun melalui PT Tiran, selama itu bermanfaat dan berguna bagi masyarakat Sulawesi Tenggara maka harus didukung dengan sebaik-baiknya.

“Makanya pas beliau datang di Sulawesi Tenggara kita tidak pernah ucapkan selamat datang, memang dia sudah lama di sini,” ungkapnya.

Zamrun juga mengakui, selama ini UHO telah beberapa kali mengundang Amran Sulaiman untuk memberikan motivasi dan pandangannya kepada mahasiswa secara langsung. Ratusan mahasiswa yang hadir pada saat itu baik yang datang secara langsung maupun tidak langsung.

Mereka, kata rektor ikut mendengarkan motivasi dan juga nasihat yang disampaikan owner Tiran Group itu. ‘’Sebagai seorang enterpreneur mudah-mudahan bisa merubah paradigma para mahasiswa bahwa menjadi orang sukses itu tidak mesti menjadi aparatur sipil Negara. Tetapi banyak hal lain yang bisa dikerjakan,’’ katanya.

PT Tiran dan UHO Tandatangan MoU

Saat ini UHO dan PT Tiran Group telah menandatangani MoU kerja sama. Dalam kerja sama ini, UHO bakal menyiapkan sumber daya manusia untuk membantu usaha PT Tiran di Sulawesi Tenggara dan hal-hal lain yang terkait dengan pelatihan, kursus, penelitian dalam rangka mendukung usaha dari PT Tiran Group yang ada di Sulawesi Tenggara baik itu pertanian, perkebunan, pertambangan, maupun pabrik.

“In syaa Allah kami akan menyiapkan tenaga ahli untuk berkolaborasi membantu usaha PT Tiran di Sulawesi Tenggara,” tutur rektor UHO dua periode ini.

“Pada intinya kepedulian beliau (Amran Sulaiman) terhadap Sulawesi Tenggara dan pengembangan sumber daya manusia kita harus apresiasi. Dan mudah-mudahan kedepannya beliau semakin sukses bukan hanya di bidang perusahaan tapi juga di bidang lain yang bisa bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,” kata Prof. Zamrun mengakhiri pendapatnya.

Jalan Santai Merdeka yang langsung dihadiri Ketua Umum PP IKA UNHAS, Andi Amran Sulaiman dan Pengurus Pusat IKA UNHAS di antaranya Ketua Harian Sukriansyah S. Latief yang juga staf khusus Wapres RI, Direktur Eksekutif Salahuddin Alam, Ketua Bidang Kominfo Suwardi Thahir, Suharman Usman dan Andi Amri.

Turut hadir pula Gubernur Sultra Ali Mazi, Pj Sekda Sultra yang juga selaku ketua IKA UNHAS Wilayah Sultra Asrun Lio, mantan Pangdam Hasanuddin Andi Sumangerukka (ASR), Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, Perwakilan Rektor UNHAS Andi Akhmar, Rektor UHO, Rektor Unsultra, Rektor USN dan seluruh Ketua dan pengurus IKA UNHAS se-Sulawesi Tenggara.

Selain jalan sehat, ada beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti tausiyah yang dibawakan oleh Ustad Das’ad Latif senam jantung sehat, pemeriksaan kesehatan dan pembagian ribuan bingkisan kepada masyarakat dan talkshow yang digelar di Hotel Claro Kendari.

Panitia menyediakan ratusan hadiah, mulai dari motor, sepeda, televisi dan hadiah menarik lainnya. Ketua IKA UNHAS Andi Amran Sulaiman, memberikan 100 Karung gula pasir ‘Gulata’ dan 1.000 paket Unilever dari unit usaha PT Tiran Group. Tak ketinggalan hadiah langsung puluhan juta rupiah dari AAS dan ASR. (royes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *