KABARIKA.ID, MAKASSAR — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Rusdi Masse mengapresiasi keberhasilan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp28 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penambahan ini, kata Rusdi Masse sangat di luar dugaan karena bisa mencapai 100 persen.
Menurut Ketua Dewan Pimoinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel itu, gebrakan Andi Amran akan menjadi solusi keterbatasan pupuk yang selama ini dirasakan petani.
“Saya kira terobosan Pak Mentan akan membuat petani seluruh Indonesia bahagia. Luar biasa perjuangan Mentan Amran tambah volume pupuk sampai 100 persen,” ucap RMS, sapaan akrab Rusdi Masse, di AAS Building, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (30/3/2023).
Yang tak kalah penting kata RMS, muncul harapan besar ke depan untuk masalah pupuk, khususnya saat musim tanam tiba.
Tidak perlu lagi menunggu presiden baru, Mentan Amran sudah membuat terobosan untuk mengatasi ketersediaan pupuk untuk petani.
“Alhamdulillah, ini adalah hal luar biasa. Kenaikannya sampai 100 persen. Untuk menambah itu butuh keahlian khusus,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Umum Kotak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengatakan penambahan ini adalah kado istimewa bagi petani Indonesia yang bersiap menghadapi musim tanam 2 (MT II) 2024 mendatang.
“Luar biasa, perjuangan Pak Menteri betul-betul kongkrit terhadap nasib petani dan upaya meningkatkan produksi dalam negeri. Ini yang kita sebut sebagai kado menjelang musim tanam 2,” akunya.
Yadi mengatakan, alokasi pupuk sebanyak itu harus menjadi pemicu bagi Indonesia dalam mewujudkan swasembada. Apalagi pupuk adalah faktor utama yang mampu dipenuhi pada era Presiden Jokowi.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, Yadi mengaku akan segera berkoordinasi dengan para petani di seluruh daerah.
“Segera kami akan koordinasi dengan para poktan agar menyiapkan lahan pertanamannya untuk produksi 2024. Sekali lagi saya sampaikan terimakasih kepada Bapak Menteri,” jelasnya.
Diketahui Mentan Amran baru saja menandatangani alokasi penambahan pupuk bersubsidi sebesar 28 triliun.
Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi menjadi 54 triliun.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolik di Sulawesi Barat menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp28 triliun.
Mentan mengatakan, penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri seperti Sri Mulyani.
Hasilnya, alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.
Mentan menambahkan volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao.
Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.
“Saya berharap para Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024,” kata Amran.