KABARIKA.ID, TASHKENT- Banyak yang bertanya apakah Islam menjadi agama mayoritas bagi warga Uzbekistan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Republik Uzbekistan adalah sebuah negara berdaulat di Asia Tengah, sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet.
Sisa Peninggalan Uni Soviet
Bahasa resmi Uzbekistan adalah bahasa Uzbek dari rumpun Turkik, dengan bahasa Rusia juga digunakan sebagai sisa peninggalan pemerintahan Uni Soviet.
Sekira 1 juta orang Tajik, yang masih serumpun dengan orang Persia, tinggal di Uzbekistan, menyumbang 4,8 persen dari total penduduk.
Islam adalah agama mayoritas di Uzbekistan, dengan mayoritas penduduk beragama Muslim Sunni, dianggap sebagai salah satu umat Islam paling taat di Asia Tengah.
Data yang dirilis Pew Research Center pada 2009, populasi Muslim di Uzbekistan mencapai 96,3 persen.
Mayoritas orang Uzbekistan bermazhab Hanafi, mazhab pertama yang muncul di kalangan Sunni yang dinisbatkan kepada mujtahid pendirinya, yakni Abu Hanifah (699-767 M).
Meskipun dominan, praktik Islam di Uzbekistan beragam, dan konflik antara tradisi Islam dan reformasi atau sekularisasi telah membentuk praktik Islam di sana selama abad ke-20.
Mayoritas warga Uzbekistan berasal dari etnis Uzbek yang merupakan keturunan campuran dari Mongolia dan Turki. Mereka juga hidup berdampingan dengan etnis Tajik yang menjadi etnis terbesar kedua di negaranya.
Pada akhir kekuasaan Uni Soviet, Uzbekistan tidak mengalami kebangkitan fundamentalisme Islam seperti yang diprediksi, melainkan secara bertahap memperkenalkan kembali ajaran Islam.
Salah satu situs sejarah Islam yang terkenal di Uzbekistan adalah makam Imam Bukhari, perawi hadits terkemuka.
Imam Bukhari lahir di Kota Bukhara, Uzbekistan, dan wafat di Kota Samarkand, Uzbekistan, yang kini menjadi destinasi wisata religi.
Ziarah ke makam Imam Bukhari tidak hanya meliputi kunjungan ke makamnya, tetapi juga ke mushola, perpustakaan, dan madrasah di kompleks tersebut.
Iklim di Uzbekistan adalah iklim continental dengan perbedaan ekstrem antara suhu, di siang dan malam hari,sama halnya dengan perbedaan tajam antara suhu di musim dingin dan panas.
Di Uzbekistan ada empat musim, musim dingin, semi, mmusim pamas dan musim gugur.
Negara dengan ibu kota Tashkent ini trrnyata menjadi rumah bagi wanita-wanita cantik dengan perawakan khas bule Timur Tengah.
Mereka memiliki postur tubuh yang tinggi, hidung mancung, dan sering kali memancarkan pesona campuran antara Eropa dan Asia.
Jadi selain dikenal karena keindahan bangunan-bangunan bersejarahnya, Uzbekistan juga terkenal akan pesona alami para wanitanya.