KABARIKA.ID, MAKASSAR — Presiden RI Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dan penuh persahabatan oleh Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva saat menghadiri KTT BRICS.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pernyataan pers bersama pada Rabu kemarin di Istana Planalto, Brasilia, sebelum Presiden Prabowo meninggalkan Brasil, Presiden Lula menyebut Indonesia sebagai sahabat lama yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan negara-negara berkembang untuk mewujudkan tatanan dunia yang lebih adil dan setara.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengundang Presiden Lula ke Indonesia pada Oktober 2025 mendatang, untuk merayakan ulang tahun bersama, pada bulan Oktober 2025.

“Saya sangat menantikan kunjungan Presiden Lula ke Indonesia pada Oktober tahun ini. Karena kami hampir memiliki hari ulang tahun yang sama di bulan Oktober,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama Presiden Lula di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (9/07/2025).
Presiden Prabowo mengaku ingin merayakan ulang tahun Presiden Lula di Indonesia. Presiden Lula lahir pada 27 Oktober 1945, sementara Presiden Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951.
“Saya sangat menantikan kunjungan Anda ke Indonesia dengan pencapaian nyata pada Oktober nanti. Dan terakhir, kami akan menyiapkan pesta ulang tahun yang sangat meriah untuk Anda di Jakarta,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo meyakini, saat menginjak usia 80 tahun nanti, Presiden Lula akan tetap aktif di panggung dunia. Bahkan, masih akan terus aktif untuk waktu lama.
“Namun mereka bilang bahwa usia 80 tahun sekarang itu seperti usia 60 tahun beberapa tahun lalu. Saya berharap, dan yakin, bahwa kita akan melihat Presiden Lula tetap aktif di panggung dunia untuk waktu lama,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo mengapresiasi sambutan hangat dan upacara kenegaraan oleh Pemerintah Brasil dalam kunjungan kenegaraannya ke Brasil.
Presiden mengatakan, ini merupakan kali kedua dirinya mengunjungi Brasil selama menjabat Presiden RI. Sebelumnya, ia menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro pada November 2024 lalu.
“Ini merupakan kunjungan kedua saya ke Brasil, saya menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro pada November tahun lalu; dan tahun ini saya menghadiri KTT BRICS beberapa hari yang lalu,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam pernyataannya, Presiden Lula juga mengungkapkan kesamaan visi Indonesia dan Brasil dalam menanggulangi kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim.
“The Global Alliance against Hunger and Poverty yang terbentuk saat Presidensi Brasil dalam G20, akan membantu mewujudkan rencana ini. Saya sampaikan kepada Presiden Prabowo pengalaman Brasil dalam National School Feeding Program, PNAE, sebuah referensi global mengenai subjek tersebut,” ujar Presiden Lula. (*/mr)