KABARIKA.ID, AMMAN — Setelah menempuh penerbangan seitar 12 jam dari Jakarta, Menteri Pertahanan (Menhan) RI yang juga Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto akhirnya tiba di Bandara International Queen Alia, Zizya,Yordania, Senin (10/06/2024) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prabowo tiba di Bandara Queen Alia, Yordania pukul 08:35 waktu setempat atau sekitar pukul 13:35 WIB.

Prabowo turun dari tangga pesawat mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dan berkaca mata hitam. Prabowo berjalan melewati karpet merah dengan jajaran hormat senjata dari tentara Yordania.

Di samping tangga pesawat, Minister of State for Prime Ministry Affairs Ibrahim Mashhour Al Jazi, Gubernur Amman Yasser Al-Adwan, Wali kota Amman Yousef Sawarbeh, serta Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Mesir di Kairo, Kolonel Kav Aria Sanggita Saleh telah bejejer menyambut kedatangan Menhan Prabowo.

Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Mesir di Kairo, Kolonel Kav Aria Sanggita Saleh menyambut kedatangan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Bandara International Queen Alia, Zizya,Yordania, Senin siang (10/06/2024) WIB. (Foto: kemhan)

Usai penyambutan, Prabowo bersama jajaran pejabat tinggi Yordania meninggalkan Bandara menuju Hotel The Ritz Carlton, Amman, Yordania.

Kedatangan Prabowo di Amman, Yordania untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi untuk merespons krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Konferensi tingkat tinggi tersebut bertajuk “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza”. Pertemuan internasional ini khusus membahas tragedi kemanusiaan di Gaza akibat tindakan genosida yang dilancarkan Israel.

Konferensi tingkat tinggi itu juga akan mencari formulasi solusi sesegera mungkin untuk menghentikan tindakan brutal pasukan zionis Israel, yang telah membunuh lebih dari 35 ribu rakyat Palestina yang kebanyakan perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Kehadiran Prabowo pada kegiatan tersebut sebagai perwakilan Indonesia dan mewakili Presiden RI Joko Widodo.

Konferensi tingkat tinggi ini diselenggarakan bersama dengan Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Republik Arab Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (rus)