KABARIKA.ID, PALU–Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) dan rombongan tiba di Bandara SIS Al Jufri Palu, Rabu (25/9/2024) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di bandara Mentan Amran disambut Forkopimda Sulteng, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho, Asisten II Rudi Dewanto, Kejaksaan, Kadis Pertanian, Kabag Kesbangpol dan lainnya.

Mentan Amran tiba di Palu pada awal pagi karena Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin itu berangkat dari kediaman di Makassar pukul 05.30 Wita.

Dari Bandara SIS Al Jufri Mentan Amran yang disertai Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, investor dari Vietnam, Dirjen PKH, Nasrullah serta beberapa tenaga ahli Kementan akan melanjutkan perjalanan ke Poso menggunakan helikopter.

Dalam penerbangan dari Makassar menuju Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Andi Amran memanfaatkan waktu yang ada mengecek dengan teliti satu per satu dokumen yang diberikan ajudan.

Pagi ini ia membaca profile potential land for dairy and beef cattle in indonesia untuk menambah wawasan ataupun mencari inspirasi dalam mengembangkan peternakan di Indonesia.

Karena rasa cinta dan perhatian yang lebih pada petani dan pertanian, Amran sesekali bertanya soal kondisi saat ini untuk memastikan kondisi alam indonesia mendukung sektor pertanian.

Kunjungan di wilayah kabupaten Poso, tepatnya di Napu Valley bertujuan untuk memastikan ketersediaan lahan yang luas untuk sektor peternakan sapi.

Keseriusan Menteri Pertanian Amran mendukung visi misi presiden terpilih Prabowo Subianto ditunjukkan dengan mendatangkan investor yang siap mengelola lebih 100 ribu ekor sapi di wilayah tersebut.

Investornya, alhamdulillah mereka tertarik berinvestasi di Kabupaten Poso. Kami mendapatkan arahan dari Bapak Presiden dan Bapak Presiden Terpilih, untuk kita membangun peternakan, dairy cattle untuk produksi susu di sini,” terang Mentan Amran saat meninjau lahan investasi di Napu, Poso, Rabu 25 September 2024.

Investasi ini merupakan tindak lanjut kerjasama dari hasil lawatan Mentan Amran sebelum nya beberapa waktu lalu ke Vietnam.

“Ini (investor) merupakan perusahaan terbesar dalam memproduksi susu, kalau investasinya lancar, tiga -sampai lima tahun target produksinya 1,8 juta ton,” ungkap Amran.

Untuk itu, Mentan yang namanya berakronim AAS ini terjun langsung untuk melihat ketersediaan lahan bagi peternakan.

Selain berkunjung langsung, Mentan Amran ingin memastikan bahwa investor merasa aman dan nyaman berinvestasi di Indonesia.

Sebagaimana pesan Amran kepada seluruh jajaran Kementerian dan para investor bahwa “TIDAK BOLEH ADA FEE” dalam urusan pelayanan di Kementerian Pertanian.

Bahkan menurut Mentan pemerintahlah yang harus melayani dan mengurus izin investasi di indonesia.

“Agar para investor dengan mudah berinventasi dan akan mendukung roda perekonomian di Indonesia,” kata Mentan AAS dalam setiap rapat koordinasi.

Sambil menunggu helikopter yang akan membawa ke Poso, Mentan berdiskusi dan bernostalgia dengan beberapa anggota Forkopimda Sulteng yang menemaninya.

Berapa kali Mentan Amran terlihat tertawa akrab dengan mereka.

Sungguh suasana keakraban yang menyenangkan bersama para pemimpin pusat dan daerah. (Fadlan)