KABARIKA.ID, MAKASSAR – Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, resmi membuka Launching dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi SRIKANDI yang diselenggarakan di Hotel Aston, Rabu (16/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SRIKANDI adalah Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang diluncurkan oleh pemerintah untuk mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi ini dimaksudkan untuk digunakan oleh seluruh Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dalam perayaannya, Andi Arwin menekankan pentingnya optimalisasi penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di lingkungan Pemkot Makassar.

Ia mencatat bahwa mulai hari ini, semua perangkat daerah diwajibkan untuk menggunakan TTE dalam pengelolaan dokumen resmi.

“Sebagai Pjs Wali Kota, saya tidak akan lagi menerima dokumen yang ditandatangani secara manual. TTE harus diimplementasikan secara penuh di Pemkot Makassar. Untuk aktivasi, silakan hubungi Dinas Kominfo dan Dinas Kearsipan,” tegasnya.

Penggunaan TTE diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan arsip.

“Dengan TTE, setiap informasi baik yang berbasis analog maupun digital akan terekam dengan baik, menjadi bukti akuntabilitas, dan memori kolektif bangsa,” lanjutnya.

Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar, Aulia Arsyad, juga memberikan laporan mengenai status penerapan TTE di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia mencatat bahwa dari total OPD dan UKPD di lingkup sekretariat Pemkot Makassar, terdapat 45 OPD/UKPD yang sudah aktif menggunakan TTE, sementara 6 OPD/UKPD belum mengaktivasi dan 3 OPD/UKPD memiliki status expired.

“Kami mendorong seluruh OPD yang belum memiliki TTE untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kominfo,” ungkapnya, Kamis (17/10/2024)

Aplikasi SRIKANDI telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengelolaan surat di Pemkot Makassar, dengan total surat masuk mencapai 6.884, surat keluar 6.764, dan disposisi sebanyak 284 surat, sehingga total aktivasi mencapai 13.932 surat.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kearsipan, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, serta Dinas Perumahan adalah beberapa OPD dengan pengguna terbesar aplikasi SRIKANDI.

Acara ini juga dibawakan oleh Direktur Kearsipan Daerah 1 Arsip Nasional Republik Indonesia Hilman Rosmana, yang bergabung melalui Zoom.

Ia menekankan bahwa penerapan SRIKANDI dan penggunaan TTE akan berdampak positif terhadap indeks tata kelola daerah dan hasil pengawasan kearsipan.

Dengan diluncurkannya SRIKANDI dan penerapan TTE, diharapkan Pemkot Makassar dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. (*)