KABARIKA.ID, JAKARTA — Yayasan Bulir Padi (YBP) meluncurkan Program Pengembangan Karakter “Anak Muda Berkarakter, Anak Muda Berprestasi” di RPTRA Manggis, Palmerah, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kaum muda marjinal mengenai pentingnya pengembangan karakter dalam menghadapi tantangan sosial sehari-hari, serta memberikan motivasi untuk mengoptimalkan potensi diri. Program ini menyasar lebih dari 100 anak binaan dan alumni YBP yang berusia 13-24 tahun, setara dengan tingkat SMP hingga SMA/SMK.

Hasil riset internal YBP menemukan beberapa permasalahan sosial yang dihadapi kaum muda marjinal, seperti terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas, kurangnya dukungan sosial positif, serta lingkungan yang tidak mendukung untuk tumbuh kembang pribadi.

Dampak dari permasalahan ini antara lain dapat memicu tren perilaku merusak diri sendiri, menurunnya rasa tanggung jawab sosial, serta meningkatnya kekerasan dan ketidakpedulian terhadap etika.

Masalah-masalah ini semakin mempertegas pentingnya pembentukan karakter yang kuat pada anak muda Indonesia.

Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) perlu ada upaya optimalisasi memperkuat karakter anak-anak Indonesia melalui pembiasaan nilai-nilai positif di sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan anak-anak Indonesia yang tumbuh menjadi individu yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing global (Kemdikbud.go.id, Desember 2024).

Ketua Yayasan Bulir Padi Tia Sutresna menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen YBP untuk berkontribusi dalam penguatan karakter anak dan remaja, khususnya dari kalangan marjinal.

“Kami berharap program ‘Anak Muda Berkarakter, Anak Muda Berprestasi’ dapat menjadi wadah bagi anak binaan dan alumni untuk mengembangkan nilai-nilai positif yang esensial dalam kehidupan pribadi dan sosial mereka,” ujar Tia.

Lebih lanjut, Tia menambahkan bahwa pengembangan karakter merupakan kunci untuk membekali anak-anak binaan dengan nilai-nilai moral dan etika, serta keterampilan hidup yang memungkinkan mereka untuk berkembang, menghadapi tantangan, dan menjadi individu yang tangguh serta produktif.

“Dengan menanamkan nilai-nilai positif, mereka akan membangun kepercayaan diri, meningkatkan kompetensi, serta menciptakan hubungan sosial yang lebih baik, guna meraih masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.

Program ini selaras dengan filosofi YBP yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berintegritas, mandiri, rendah hati, kompeten, dan memiliki wawasan luas.

Melalui Program Pengembangan Karakter “Anak Muda Berkarakter, Anak Muda Berprestasi”, diharapkan anak-anak binaan bisa menjadi individu yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.

Dalam menjalankan program ini, YBP mendapatkan dukungan dari Pusat Pengembangan Karakter (Puspeka), Kemendikdasmen, yang turut berperan sebagai narasumber dan penyedia materi edukasi. Program ini dimulai dengan workshop bertajuk “Dari Potensi ke Prestasi: Kunci Sukses Anak Muda Berkarakter” dengan narasumber Irene R. Cuang, Technical Policy Analyst, Puspeka, Kemendikdasmen.

“Penguatan pendidikan karakter adalah cara mempersiapkan SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045. Melalui program ‘7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’, harapannya saat mereka memasuki usia produktif di tahun 2045, tidak hanya produktif secara usia, tapi juga berkualitas dalam karakter dan kemampuan,” ujar Irene R. Cuang.

“Cara mempersiapkannya dengan kebiasaan sederhana yang dapat melatih kedisiplinan, kemandirian, dan bernalar kritis. Dalam penerapannya, semua elemen atau yang kita sebut catur pusat pendidikan juga perlu terlibat, mulai dari sekolah, keluarga, masyarakat dan media, karena semuanya memiliki peran masing- masing,” tambahnya.

Sebagai bagian dari implementasi program ini, YBP mengadopsi konsep Six Pillars of Character yang dicanangkan oleh Josephson Institute of Ethics. Enam pilar tersebut mencakup pribadi yang dapat dipercaya, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, kepedulian, dan kewarganegaraan yang baik.

Nilai-nilai ini diterapkan dalam setiap program pendidikan yang diselenggarakan oleh YBP untuk membentuk karakter positif pada anak muda binaan.

Dalam rangka memastikan bahwa nilai-nilai karakter tidak hanya dipahami secara teoritis tetapi juga diterapkan dalam kehidupan nyata, YBP menjalankan pendekatan Six Pillars of Character melalui kerangka T.E.A.M (Teach, Enforce, Advocate, dan Model).

Pendekatan ini bertujuan untuk membangun karakter anak bina secara sistematis dengan memberikan pemahaman, penguatan, dorongan, serta keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi metode ini juga dilakukan melalui integrasi dalam setiap program yang diselenggarakan oleh YBP agar nilai-nilai karakter dapat diterapkan dalam situasi nyata. (*)