Oleh Dr Adnan Purichta Ichsan YL, SH.,MH.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pergi Mendadak

PAGI-PAGI, saya ditelepon sahabat, Ian Latanro. Di seberang telepon, Ian menyampaikan ada kabar kurang baik. Soal Pak Mappinawang. Kabarnya jatuh di Malino. Di kamar mandi. Kata Ian, keluarga Mappinawang meneleponnya.

Saya langsung telepon Bu Camat. Minta untuk bantu dan fasilitasi. Selesai Pak Camat, Saya telepon Kadis Kesehatan. Waktu menunjukkan pukul 07.14 WITA. Saya minta agar Kadis mengirim tim medis ke lokasi. Siapkan pertolongan!

Pukul 07.16, saya kirim pesan WhatsApp lagi. Maksudnya untuk memastikan penanganan tim medis segera tiba di lokasi. Pukul 07.50, saya dikabari kalau tim sudah di lokasi.

Pukul 08.02, saya sudah dapat pesan WhatsApp dari Kadis Kesehatan. Isinya; beliau sudah pergi. Innalillahi Wainnailaihi rajiun.

Saya suruh pastikan lagi. Saya belum percaya kabar itu. Dan berharap, bila dimungkinkan dibawa turun untuk dirujuk ke rumah sakit.

Tapi, Allah sudah berkehendak. Kita hanya bisa berusaha. Saya kaget betul mendapat kabar kepergiannya yang begitu cepat. Saya tidak ada firasat sama sekali.

Serasa belum percaya, saya menelepon lagi ke beberapa orang untuk mengecek tentang kejadian yang dialami. Rupanya, beliau lagi ikut family gathering. Sehari sebelum kepergiannya, Pak Mappi kabarnya begitu bersemangat. Semua games dia ikuti. Malamnya, ia begadang.

Sempat tertidur sejenak, Pak Mappi bangun salat tahajjud. Subuhnya, ia masih jadi imam salat subuh. Paginya, Pak Mappi sempat mandi. Selesai mandi, saat tengah memakai baju, saat itulah sesak dadanya datang.

Jadi, kabar soal jatuh di kamar mandi, itu keliru. Karena, kondisinya sudah selesai mandi. Sedang memakai baju, lalu ajal menjemputnya. Sungguh, kami benar-benar kehilangan. Tapi, saya yakin, kepergiaan beliau Husnul Khatimah. Kita doakan mendapat tempat terbaik dan dikumpulkan Bersama orang-orang saleh.

Kontribusi Besar

Kontribusi Pak Mappinawang untuk Pemda dan masyarakat Gowa tak terhitungkan. Sejarah beliau menjadi penasihat hukum pemkab bukan hanya periode saya. Tapi mulai dari bapak saya, Pak Ichsan Yasin Limpo. Sampai tutup usianya, ia masih terdaftar sebagai PH Pemkab Gowa.

Dalam perannya sebagai PH, begitu banyak hal sudah dilakukan. Terutama dalam kaitan pengamanan asset-aset pemda. Sebulan sebelum kepergiannya, kami masih memberikan kuasa khusus untuk mewakili pemkab di pengadilan. Karena ada gugatan yang harus dihadapi.

Jadi, benar-benar fungsi pendampingan hukumnya jalan. Bukan hanya di pengadilan, tetapi juga di luar pengadilan. Saran dan masukan beliau selalu menyertai dan mengawal dalam setiap Langkah pemkab, khusus dari sisi hukum.

Saya mengenal Pak Mappinawang, masih saat bapak saya menjabat bupati. Kira-kira pada 2009. Saat itu, saya masih anggota DPRD Sulsel. Tapi belum seakrab belakangan. Saya mulai akrab pada 2013, saat menghadapi kontestasi pilgub.

Kami, semua keluarga, dekat dengan Pak Mappinawang. Karena seringnya bertemu dan berdiskusi tentang banyak hal. Apalagi, kami pernah sama-sama pengurus di satu organisasi. Yakni, KONI Sulsel, saat periode Andi Darussalam sebagai Ketua. Banyak kebersamaan, banyak diskusi, tentu membuat hubungan kami semakin dekat.

Khusus dalam konteks pekerjaan, dengan Pak Mappinawang memang lebih banyak berdiskusi soal pengamanan asset pemda. Sekolah digugat, atau asset-asset lainnya, Pak Mappinawang yang maju. Alhamdulillah, berkat dukungannya, asset pemda aman dan terjaga.

Penuh Komitmen

Dari kedekatan selama ini, kami tentu sudah saling kenal. Termasuk sosok Pak Mappinawang di mata kami. Beliau orang punya komitmen. Bekerja tulus. Orangnya sangat-sangat baik dan berintegritas.

Latar belakangnya dari LSM, pejuang anti korupsi, benar-benar dijaga dalam setiap tindak-tanduknya. Termasuk, komitmen untuk tidak mendampingi perkara korupsi. Itu terus dia jaga hingga akhir hayatnya.

Perjalanan Panjang Bersama kami di Gowa tentu karena melihat track recordnya tersebut. Menjaga kecocokan dan kenyamanan dalam berinteraksi. Orangnya jujur sehingga sangat layak dipercaya. Apapun yang disampaikan selalu apa adanya. Beliau orangnya tulus.

Skor 90 Skala 100

Soal kinerja, jejaring dan kemampuan, Pak Mappinawang tak bisa diragukan. Selama puluhan tahun di Gowa sebagai PH, hampir semua perkara dimenangkan. Kalau mau bicara skor, dari skala 100, beliau berada di angka 90-an.

Pusat kuliner di Gowa misalnya, digugat sampai kasasi semua dimenangkan. Begitu juga dengan fasilitas umum lainnya. Seperti pasar, sekolah dan lainnya. Pak Mappinawang benar-benar piawai.

Termasuk, saat momentum pengajuan judicial review soal pasal dynasty UU Pilkada, Pak Mappinawang sudah masuk dalam tim. Bersama-sama pengacara lainnya, seperti Pak Yasser, beliau berhasil menggolkan gugatan tersebut.

Pokoknya, tak ada keragu-raguan pada sosok almarhum. Soal jejaring, baik local maupun nasional, sangat bisa diandalkan. Pesan bapak saya memang, β€œPertahankan Pak Mappinawang untuk urusan-urusan hukum.” Alhamdulillah, tentu Amanah itu saya jalankan, dan memang terbukti, saya sangat terbantu. Silaturahminya baik, jejaringnya baik. Dan jujur saja, saya masih sangat butuh kehadiran beliau.

Malah, saya yakin, bukan hanya saya. Begitu banyak orang di Sulsel ini, sudah merasakan bantuan Pak Mappi. Mulai dari aktivis mahasiswa, aktifis NGO, begitu banyak anak didiknya dan sudah bertebaran di mana-mana.

Beliau juga senior saya di Fakultas Hukum Unhas. Dalam beberapa kesempatan, bertemu dengan senior, seangkatan, maupun adik-adiknya, saat bicara soal posisi Pak Mappinawang sebagai pendamping hukum di Gowa, semua menjawab; pilihan yang tepat.

Satu hal yang luput dari saya, sama sekali tidak tahu kalau latar belakang beliau adalah seorang santri. Saat diminta menuliskan testimoni ini, saya baru tahu, beliau ternyata alumni Pondok Pesantren IMMIM. Pantas saja, performa dan kepribadian Pak Mappinawang memang mencerminkan pemahaman agamanya yang sangat dalam. Beliau benar-benar teladan dan sebaik-baik manusia; paling banyak bermanfaat bagi sesama.

Selamat jalan Pak Mappi, saya bersaksi, beliau orang baik.

Dr Adnan Purichta Ichsan YL, SH.,MH., Alumnus Fakultas Hukum Unhas, Bupati Gowa 2016-2025, Ketua PMI Sulsel dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sulsel.