KABARIKA.ID, MAKASSAR – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (UNHAS) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan tiga program studi (Prodi) yang berhasil meraih Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pencapaian ini diumumkan oleh Dekan FK Unhas, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, Sp.PD, melalui grup percakapan pimpinan UNHAS. Akreditasi Unggul menandakan bahwa program studi tersebut memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik, melampaui standar yang ditetapkan.

Ketiga Prodi yang meraih akreditasi unggul adalah Prodi S1 Kedokteran Hewan, Prodi Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, serta Prodi Profesi Dokter Hewan dan Prodi Magister (S2) Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan.

Keunggulan ini mencakup aspek pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, sumber daya manusia, dan fasilitas. Predikat ini juga menjadi jaminan daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional.

Prof. Haerani menjelaskan bahwa dari 34 Prodi di FK Unhas, 28 Prodi atau 82% di antaranya telah terakreditasi Unggul. Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi menjamin kualitas alumni.

“Selain pengakuan di tingkat nasional, kami juga berupaya memenuhi standar global melalui akreditasi internasional. Saat ini, 8 Prodi kami telah terakreditasi internasional, sementara Prodi lainnya sedang dalam proses,” kata Prof. Haerani.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK Unhas, Prof. dr. Agussalim Bukhari, M.Clin.Med., Ph.D., Sp.OK(K), menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari tingkat universitas hingga fakultas dan program studi. Sistem penjaminan mutu internal yang telah berjalan dengan baik juga berkontribusi pada keberhasilan ini.

“Setiap tahun, kami melakukan Audit Mutu Internal yang dilaksanakan oleh Satuan Penjaminan Mutu atau SPMI di tingkat universitas. Kami di fakultas dan program studi akan melaksanakan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil audit ini,” jelas Prof. Agussalim.

Persiapan untuk evaluasi akreditasi Prodi melibatkan proses berkesinambungan dan komprehensif, dimulai dari penyusunan dokumen perencanaan yang mencakup visi, misi, tujuan, dan sasaran.

“Ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Semua harus melalui perencanaan yang matang. Untuk mencapai Akreditasi Unggul, suatu Prodi harus meraih minimal skor 361 dari 400 atau skor 90, dengan sembilan kriteria penilaian yang saling terkait. Hasil terbaik hanya dapat dicapai melalui kerja sama semua pihak,” tambah Prof. Agussalim.

Salah satu tantangan terbesar adalah pemenuhan tenaga dosen dengan kualifikasi Lektor Kepala dan Guru Besar. FK Unhas mengambil langkah strategis untuk memantau kualifikasi dosen dan mendorong mereka untuk mengusulkan kenaikan jabatan akademik serta melanjutkan studi ke jenjang doktoral atau sub-spesialis dengan dukungan biaya pendidikan.

“Tantangan lainnya adalah jumlah publikasi ilmiah dosen. Kami telah membentuk unit khusus untuk mendampingi penulisan manuskrip, proofreading Bahasa Inggris, dan dukungan publikasi. Ini sejalan dengan kebijakan universitas yang memberikan penghargaan kepada dosen yang berhasil menerbitkan artikel di jurnal internasional bereputasi,” urai Prof. Agussalim.

Saat ini, masih ada 18% prodi di FK yang belum terakreditasi Unggul, yang merupakan prodi baru. FK UNHAS berkomitmen untuk mengambil langkah strategis agar seluruh prodi ini dapat meraih akreditasi Unggul di masa mendatang.

Dengan pencapaian akreditasi unggul untuk ketiga program studi ini, FK UNHAS berharap dapat terus menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. (*)