KABARIKA.ID, KUPANG- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bukan hanya dikenal menteri pekerja keras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ternyata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin itu dikenal humoris di luar jam kerja.

Dengan diungkapkan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi.

Baginya Amran Sulaiman pekerja keras dan disiplin.

Namun punya sisi humoris di luar jam kerja.

“Ini sisi lain saya semakin mengenal Pak Mentan, rupanya beliau kerja serius, tapi kalau santai cerita lucu tidak habis-habis,” kata Rahmad, Rabu 7 Mei 2025.

Saat itu Mentan Amran dan Dirut Pupuk Indonesia sedang ngobrol santai saat keduanya menanti Wapres di lokasi Sawah Baumata Utara Kupang

Di lokasi tersebut Wapres Gibran akan melakukan dialog dan menyerahkan bantuan Alat dan Mesin
Pertanian (Alsintan) secara simbolis kepada 10 orang perwakilan anggota Kelompok Tani.

Rahmad menjelaskan, dalam momen santai Amran Sulaiman senang menghibur sahabat-sahabat dan bawahannya dengan candaan humoris.

“Kita dibikin ketawa terus, benar-benar menyenangkan hari ini,” kata Rahmad.

Menurut Rahmad, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) siap menyukseskan musim tanam kedua di NTT.

Diketahui, Pemerintah, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, alokasi pupuk bersubsidi ditambah menjadi 9,55 juta ton dan memangkas regulasi yang menyebabkan penyaluran pupuk subsidi berbelit-belit.

Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan kemudahan distribusinya dengan memangkas 145 regulasi.

“Semua yang menjadi kendala untuk mempercepat petani menerima pupuk dari pemerintah, pupuk subsidi, itu dipangkas,” ujar Mentan Amran dalam berbagai kesempatan.

Saat dialog dengan petani di lokasi, Wakil Presiden Gibran menerima laporan beberapa isu krusial seperti ketersediaan pupuk, benih, harga pangan, dan persoalan lainnya dalam kondisi terkendali. Namun, masalah perairan masih menjadi keluhan petani.

“Tadi saya tanya beberapa kalau di sini pupuknya sudah gak bermasalah ya. Pupuk aman, harga dari Bulog aman ya. Saya lihat beberapa masih mengeluhkan masalah pengairan ya. Airnya masih susah. Kebetulan kunjungan saya ke NTT ini harusnya kami mengunjungi 3 bendungan tapi hanya sempat melihat 2 bendungan, nanti untuk masalah air di daerah sekitar sini nanti akan dicarikan solusinya oleh Pak Menteri,” jelasnya.

Wapres Gibran juga menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian bukan hanya janji, melainkan prioritas nyata dari Presiden Prabowo Subianto.