KABARIKA.ID, JAKARTA — Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus baru. Ia terpilih sebagai Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia pada hari kedua konklaf, Kamis malam (8/05/2025) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kardinal Prevost akan menggunakan nama kepausan Paus Leo XIV. Dia terpilih menjadi Kepala Pemerintahan Takhta Suci Vatika menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April 2025.

“Selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV, sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia,” kata Nasaruddin di Jakarta, Jumat (9/05/2025).

Nasaruddin mengapresiasi pesan pertama yang disampaikan oleh Paus Leo XIV, usai terpilih sebagai Paus ke-267.

Paus Leo XIV sebagai Paus pertama Amerika Serikat, dalam pidatonya menyampaikan pesan damai ke seluruh dunia.

“Pesan damai sejahtera dari Paus Leo XIV dalam pidato perdananya patut kita apresiasi. Ini merupakan pesan universal yang harus kita upayakan bersama, agar kehidupan dunia semakin damai di masa mendatang,” ujar Menag Nasaruddin.

Menag juga mengapresiasi Paus Leo XIV yang berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mendiang Paus Fransiskus.

Menurutnya, banyak hal yang telah diukir oleh Paus Fransiskus dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Paus Fransiskus menandatangani Dokuman Persaudaraan Manusia bersama Grand Syekh Al Azhar pada 2019.

Selain itu, Paus Fransiskus juga telah menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Nasaruddin, selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, pada September 2024.

Deklarasi ini lahir sebagai diplomasi lintas iman. Deklarasi berfokus pada isu kemanusiaan dan pelestarian lingkungan.

Deklarasi ini antara lain menegaskan tentang nilai-nilai agama adalah sumber solusi atas tantangan global. Mulai dari dehumanisasi, perubahan iklim, hingga ketimpangan sosial.

“Kami berharap, komitmen atas Deklarasi Istiqlal akan terus terbangun dan terjalin dengan baik dalam kepemimpinan Paus Leo XIV. Pada kepemimpinannya dunia menjadi lebih humanis, alam makin lestari, serta kohesi sosial makin kuat dan tidak timpang,” tandas Menag Nasaruddin. (*/mr)