KABARIKA.ID, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menjadi tuan rumah pertemuan para rektor perguruan tinggi dari Jepang dan Indonesia, yang dijadwalkan pada 10-12 Juli 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan ini dikemas dalam Joint Working Group (JWG) ke-6 Jepang-Indonesia dan Konferensi Rektor-rektor Indonesia dan Jepang ke-6.
Penetapan Unhas sebagai tuan rumah merupakan suatu penghargaan dan wujud pengakuan Jepang terhadap eksistensi Unhas sebagai perguruan tinggi negeri yang terus berkembang.

JWG merupakan wadah kolaborasi penting, bertujuan untuk membina keunggulan akademis dan penelitian melalui pengetahuan dan keahlian bersama.
Platform interdisipliner ini mempertemukan para peneliti terkemuka, dosen-dosen, dan mahasiswa dari lembaga-lembaga bereputasi dalam mencari solusi persoalan bersama, seperti pembangunan berkelanjutan, ilmu kelautan, teknologi, dan pertukaran budaya.
Melalui kerangka kerja kolaboratif ini, semua universitas bertujuan untuk memperkuat kedudukan internasional mereka, berkontribusi pada kemajuan di bidang masing-masing, dan mengembangkan jaringan akademisi dan peneliti global.
Dalam rapat persiapan yang digelar oleh panitia pada Jumat (13/06/2025), Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menyampaikan arahan agar JWG ke-6 ini dirancang dengan membuka sebesar mungkin ruang kolaborasi antara Unhas dan kampus-kampus terkemuka di Jepang.
Prof. JJ, demikian Rektor Unhas ini akrab disapa, tidak ingin wadah JWG ke-6 nantinya hanya secara seremonial dan formalitas.
“Perguruan tinggi di seluruh dunia kini dituntut untuk berkolaborasi dan bersinergi. Kerja sama antarperguruan tinggi dunia merupakan landasan untuk memperkuat kontribusi di tingkat global. Untuk itu, saya berharap agar momentum kehadiran para rektor dari Jepang ini dimanfaatkan untuk menghasilkan kerja sama nyata dan berdampak,” ujar Prof. JJ.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Panitia JWG ke-6 di Unhas, Prof. Dr. Ir. Suharman Hamzah, ST., MT, menjelaskan bahwa kehadiran para Rektor dari Jepang ini merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan peran internasional Unhas. Unhas memiliki banyak sekali dosen dan peneliti yang pernah mengenyam pendidikan di Jepang.
“Kita akan memanfaatkan potensi ini untuk menggagas pertemuan dan sesi-sesi dialog antara para rektor dan pimpinan universitas dari Jepang dengan para alumni Jepang yang ada di Unhas. Dengan status sebagai tuan rumah, maka kita berharap dapat membuka kolaborasi dalam bentuk penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, lokakarya, seminar, publikasi, dan lain-lain,” kata Prof. Suharman yang juga merupakan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unhas ini.
Rapat kali ini dipimpin oleh Direktur Kemitraan Unhas, Ansariadi, SKM.,M.Sc.PH., Ph.D., selanjutnya membahas desain kegiatan yang akan mempertemukan sivitas academica Unhas dan para rektor dalam wadah yang produktif. (*/ir/rs)