KABARIKA.ID, MAKASSAR – Serangan diare yang berkepanjangan dan tidak dapat dijelaskan, sakit perut, dan bercak darah saat buang air besar mungkin merupakan tanda kanker kolorektal dini, penyakit yang semakin banyak ditemukan pada orang dewasa muda (younger adults) yang belum cukup umur atau belum memenuhi syarat untuk kolonoskopi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebuah hasil penelitian terbaru dari Washington University School of Medicine di St. Louis, yang dipublikasikan di Journal of National Cancer Institute, pada Kamis (4/05/2023) dengan judul “Red-flag Signs and Symptoms for Earlier Diagnosis of Early-Onset Colorectal Cancer”, menemukan bahwa kasus kanker kolorektal mengalami lonjakan di kalangan orang dewasa muda.

Penelitian tersebut melibatkan 5.075 orang dengan kanker kolorektal serangan dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan gejala yang dapat memberi sinyal awal kanker kolorektal.

(Foto: Ist)

Kasus penyakit ini telah melonjak di kalangan orang muda dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah yang meresahkan yang tidak terdiagnosis hingga stadium lanjut.

Menurut American Cancer Society, proporsi kasus kanker kolorektal yang terjadi pada orang di bawah usia 55 tahun meningkat dua kali lipat dari tahun 1995 hingga 2019, dari 11 persen menjadi 20 persen.

Penelitian baru itu menemukan empat sinyal berbeda hingga dua tahun sebelum diagnosis kanker kolorektal, yaitu:
> Sakit perut,
> Pendarahan di dubur,
> Diare, dan
> Anemia defisiensi besi. Anemia biasanya ditemukan dalam tes darah tahunan.

Para peserta dalam penelitian ini memiliki setidaknya satu dari gejala yang dialami sejak dua tahun sebelum mereka didiagnosis.

Namun, kolonoskopi hanya direkomendasikan pada atau setelah usia 45 tahun. Itu berarti orang mungkin memiliki gejala jauh sebelum mereka mencari perawatan dokter atau pernah didiagnosis menderita kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Penurut para ahli yang terlibat dalam penelitian itu, penyakit kanker kolorektal dapat diobati jika diketahui lebih awal.

“Namun tetap saja gejala-gejala ini seharusnya membuat Anda khawatir. Pergilah ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih saksama,” kata Dr. Cassandra Fritz, asisten profesor kedokteran di divisi gastroenterologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, salah seorang penulis hasil studi terbaru tersebut.

Dr. Cassandra Fritz, MD, MPHS. (Foto: gastro.wustl.edu)

Tim peneliti mengatakan, hampir setengah dari peserta penelitian mengalami paling sedikit satu dari gejala-gejala tersebut, tiga bulan sebelum mereka didiagnosis. Risiko diagnosis kanker meningkat saat gejala tambahan muncul.

Penulis lain dalam laporan studi itu, adalah Yin Cao, seorang profesor bedah pada divisi ilmu kesehatan masyarakat di Washington University School of Medicine mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh timnya menyoroti masalah yang mengkhawatirkan bagi orang-orang dewasa muda dan dokter yang merawat mereka.

“Kami mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa orang dewasa muda perlu waspada terhadap gejala-gejala ini,” kata Cao.

Rekomendasi Peneliti

Kekhawatirannya adalah dokter, ahli gastroenterologi, dan orang dewasa muda terlalu sering salah mendiagnosis atau mengabaikan gejala.

“Sampai saat ini, banyak kanker kolorektal gejala dini terdeteksi di ruang gawat darurat, dan seringkali ada penundaan diagnostik yang signifikan untuk kanker ini,” tegas Cao.

Gejala seperti diare dan sakit perut bisa normal dan cepat berlalu. Para ahli mengatakan gejala seperti itu jika berlangsung lebih dari seminggu tanpa penyebab yang diketahui, perlu segera diperiksakan ke dokter.

Fritz mengingatkan kepada para pasien bahwa jika mengalami diare yang sembuh dengan cepat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

“Akan tetapi jika Anda memperhatikan bahwa itu berlangsung selama berminggu-minggu atau sebulan, maka keadaan itu perlu segera dibicarakan dengan dokter keluarga Anda,” tegas Fritz.

Dr. William Dahut, kepala petugas ilmiah untuk American Cancer Society, mengimbau masyarakat untuk memperhatikan gejala awal yang mungkin mengindikasikan adanya masalah sebagai gejala kanker kolorektal.

“Jika ada sesuatu yang Anda rasa tidak biasa, dianjurkan dengan sangat untuk segera mendiskusikan dengan dokter,” kata Dahut. (*/rus)