KABARIKA.ID, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, menjalin kerja sama dalam bidang penguatan sumber daya manusia (SDM).
Kesepakatan kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Unhas Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil dan Bupati Kaimana, Freddy Thie, di ruang Rektor Gedung Rektorat lantai 8, Kampus Unhas Tamalanrea, Senin (5/06/2023).
Turut hadir Sekretaris Rektor, Dr. Sawedi Muhammad, S.Sos., M.Sc, Dekan Fakultas Hukum dan beberapa Ketua Puslitbang lingkup Unhas.
Dari Pemkab Kaimana, hadir juga Wakil Bupati Hasbulla Furuada, Sekretaris Daerah dan beberapa OPD terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Kaimana Freddy menyampaikan ungkapan terima kasih atas keterbukaan Unhas untuk menjalin kemitraan. Ia banyak menjelaskan tentang kondisi daerah yang dipimpinnya dan mengharapkan Unhas bisa menjadi mitra perguruan tinggi untuk memberikan dukungan dan bersinergi dengan pemerintah setempat.
Freddy menambahkan, Kaimana merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat yang dikenal sebagai Kota Senja, karena sebagian wilayahnya terdiri dari perairan yang berhadapan dengan laut Arafuru.
Untuk mendorong berbagai potensi yang dimiliki, diperlukan upaya berkelanjutan dalam menghadirkan sumber daya manusia berkualitas. Olehnya itu, menurut Freddy Unhas merupakan mitra yang tepat untuk bersinergi dalam berbagai bidang.
“Terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Unhas, kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk membangun kolaborasi yang kuat bersama Unhas. Kami menyakini, dengan berbagai potensi dan SDM berkualitas yang Unhas miliki, dapat membantu dan menguatkan wilayah Kaimana,” jelas Freddy.
Sementara itu, Prof Adi yang mewakili Rektor menyambut baik kunjungan dan kerja sama yang dijalin oleh kedua pihak. Ia juga memberikan gambaran tentang kondisi dan potensi yang dimiliki Unhas saat ini.
Ia menegaskan bahwa Unhas dengan tanggung jawab tridarma yang dimiliki, siap memberikan dukungan sesuai kapasitas yang dimiliki.
Setelah penandatangan MoU, dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas bentuk implementasi kerja sama yang akan dilakukan. (*/rs)