KABARIKA.ID, MAKASSAR – Melalui agenda BNNP Goes to Campus Universitas Hasanuddin (Unhas) bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan, mendeklarasikan Unhas sebagai Kampus Bersih dari Narkoba (Bersinar), Rabu (8/11/2023) bertempat di Aula Prof. Latanro, Gedung Pascasarjana FEB, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan diawali dengan orasi mahasiswa anti-Narkoba yang dibawakan oleh Nurul Aska Fadilah, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai perwakilan generasi penerus bangsa.
Dalam orasinya, Nurul menegaskan bahwa hingga saat ini permasalahan Narkoba seakan tidak ada habisnya di Indonesia. Ada kecenderungan jumlah pemakai yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Pemakaian Narkoba saat ini tidak hanya menyasar kelas sosial tertentu, tetapi telah mencakup seluruh lapisan masyarakat,” ujar Nurul.
Pengguna Narkoba, lanjut Nurul, tidak terbatas hanya pada orang dewasa saja, tetapi juga anak muda pun sudah banyak yang terjerumus ke dalam lingkaran hitam Narkoba.
Sebagian besar mereka masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Bahkan, kata Nurul, ada masih di bawah umur, yang seharusnya memanfaatkan waktunya untuk bermain dan belajar untuk menggapai impian.
“Jika boleh saya katakan, Narkoba sangat tepat jika diibaratkan sebagai pembunuh sebuah mimpi. Kita ingat bagaimana sejarah kelam yang tercatat di media tentang lingkungan kampus yang menjadi tempat peredaran, penggelapan dan penyalahgunaan Narkoba. Bagaimana pula mereka yang memiliki pendidikan tinggi juga ikut terjerumus ke dalam lingkaran hitam Narkoba yang jelas-jelas adalah virus ganas yang dapat menumbangkan bangsa ini,” tegas Nurul.
Sebagai seorang mahasiswa, diharapkan dapat menjadi teladan dan panutan di masyarakat, menjadi generasi muda pilihan dan menjadi kebanggaan.
Menurut Nurul, sudah saatnya generasi muda bergerak mewujudkan cita-cita bersama untuk menjadikan Indonesia bersih dari Narkoba dengan semangat Sumpah Pemuda, mewujudkan cita-cita para pahlawan menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan kampus “Bersinar”, Bersih dari Narkoba.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan tagline BNN War On Drugs, ini menjadi penyemangat dalam memerangi Narkoba.
Ini memastikan bahwa anak bangsa tidak merusak dirinya dengan tidak terjerumus ke dalam penggunaan Narkoba dan mengatasi latar belakang masalah lainnya.
“Kita tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri, melainkan juga harus menyadari dampaknya pada orang-orang di sekitar kita. Hari ini, kita bukan sekadar mengeluarkan deklarasi, melainkan kita berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah nyata. Kita tidak bisa lagi mentolerir masalah serius. Unhas dan BNN siap berkolaborasi,” jelas Prof. JJ
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Provinsi Sulsel Brigjen Pol Drs. Guruh Achmad F., M.H., dalam sambutanya menggaungkan tagline War on drugs sebagai sebagai sebuah strategi memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
Hal itu dilaksanakan melalui empat program pendekatan, yakni, softpower approach, hardpower approach, smartpower approach, and cooperation atau sinergisitas yang terjalin baik secara nasional maupun internasional.
“Penyalahgunaan Narkoba menjadi permasalahan serius. Tercatat bahwa di Indonesia terdapat sekitar 8.000 kawasan terjangkit Narkoba, di antaranya Sulawesi Selatan yang masuk nomor 6, dengan sekitar 330 kawasan dalam pengawasan,” ujar Brigjen Pol Guruh.
Ia mengatakan, kolaborasi yang kuat antara BNNP Sulsel dan Unhas dalam deklarasi ‘Kampus Bersih dari Narkoba’, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari Narkoba di kalangan mahasiswa dan seluruh civitas academica Unhas.
Unhas sebagai lembaga pendidikan yang berpengaruh di Sulawesi Selatan, lanjut Brigjen Pol Guruh, akan menjadi contoh yang kuat dalam memerangi Narkoba, serta mengatasi masalah Narkoba dengan tegas, sehingga menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. (*/rs)