KABARIKA.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. dan Duta Besar (Dubes) Perancis untuk Indonesia H.E. Fabien Penone mengadakan pertemuan strategis dengan agenda pembahasan penguatan kerja sama bilateral di bidang pendidikan dan penelitian, Selasa (19/12/2023) di Ruang Rapat Rektor Gedung Rektorat lantai 8, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Pejabat Unhas yang mendampingi Rektor paa kesempatan tersebut, yakni Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil., Kaprodi Ilmu Hubungan Internasional Prof. Darwis, M.A.,Ph.D, Kaprodi Sastra Prancis Dr. Prasuri Kuswarini, M.A, PIC Warung Prancis Masdiana, S.S., M.Hum, dan Sekretaris Kantor Urusan Internasional, Muhammad Ridwan, M.A.
Sedangkan delegasi Kedutaan Besar Perancis yang turut mendampingi Dubes adalah Director of IFI Jules Irrmann, Premiere Secretaire Marie-Salome Rinuy, Cultural Attache Charlotte Esnou, Makassar Honorary Consular Prof. Dr. Ambo Tuwo, DEA, Director of AF, Makassr Ima Sarro, dan Assistant to Honorary Consular, Fathur Rahman.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof. JJ menyambut hangat kedatangan Duta Besar Perancis dan menyampaikan apresiasinya atas komitmen Perancis dalam mengembangkan kerja sama dengan Unhas.
Prof JJ menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan penelitian di Indonesia.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah peningkatan kerja sama dalam program pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama antara Unhas dan perguruan tinggi di Perancis.
Keduanya sepakat untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa dan penelitian bersama guna mendukung pertumbuhan intelektual dan inovasi di kedua negara.
Dalam konteks riset, Unhas dan Kedubes Prancis sepakat untuk mendorong kolaborasi dalam bidang-bidang penelitian yang strategis, seperti keberlanjutan lingkungan, kesehatan, dan inovasi teknologi.
“Dengan memanfaatkan kekuatan dan keahlian masing-masing pihak, diharapkan kerja sama ini dapat menghasilkan kontribusi positif bagi pengetahuan dan solusi terkait isu-isu global,” ujar Rektor Prof JJ.
Sementara itu, Duta Besar Perancis, H.E. Fabien Penone mengapresiasi semangat dan komitmen Unhas dalam memajukan pendidikan tinggi dan riset di Indonesia.
“Kerja sama ini akan mempererat hubungan antara kedua negara dan melahirkan generasi yang terampil dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Penone.
Pertemuan antara Rektor Unhas dan Duta Besar Perancis ini diharapkan menjadi langkah yang baik untuk pengembangan hubungan bilateral yang lebih kuat di masa depan.
Peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian diharapkan akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Unhas dan Perancis, tetapi juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global. (*)
