Mendikbudristek: “Kita Sudah Berjalan Menuju Arah yang Benar, tetapi Tugas Kita Belum Selesai”

Berita, Inspirasi161 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam pidatonya, saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/05/2024) di halaman kantor Kemendikbudristek, Jakarta.

Hardiknas tahun ini mengangkat tema, “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Tema tersebut mengacu pada program Merdeka Belajar sebagai program inovatif dan transformatif Kemendikbudristek yang telah dijalankan dalam lima tahun terakhir, sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia serta SDM pendidikan.

“Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia. Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar,” ujar Nadiem.

Logo Hardiknas 2 Mei 2024. (Sumber: Kemendikbudristek)

Ia menegaskan, bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan.
Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” tambah Nadiem.

Mendikbudristek menegaskan, transformasi pendidikan telah berjalan baik. Masa sulit dan beragam tantangan di dunia pendidikan telah banyak dilalui.

“Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak,” kata Nadiem.

Saat ini, menurut Nadiem, anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.

Selain itu, guru-guru juga telah berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.

“Kita sudah menyaksikan para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus,” tandas Nadiem.

Para seniman juga bersemangat dalam berkarya karena mendapat ruang dan dukungan dalam berkarya.

“Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif, karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi,” kata Nadiem.

Sekitar enam bulan lagi Mendikbudristek akan mengakhiri tugasnya di Kemendikbudristen. Oleh karena itu, Nadiem berpesan agar program Merdeka Belajar terus dilanjutkan.

“Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” ujar Nadiem.

Dalam kesempatan itu, Nadiem mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang mendukung gerakan Merdeka Belajar. Sekaligus menitipkan agar Merdeka Belajar dilanjutkan.

“Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” ucap Nadiem pada akhir pidatonya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *