KABARIKA.ID, MAKASSAR – Tampilnya Rahman Pina dalam bursa calon wali kota Makassar periode 2024-2029, benar benar menyita perhatian publik.
Selain karena harus bersaing dengan Munafri Arifuddin untuk berebut tiket Partai Golkar, gaya sosialisasi Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini juga menarik.
Ia menampilkan anak-anak milenial dan Gen-Z sebagai tim utama. Itu terlihat saat pengambilan formulir di DPD PDI-P dan DPC Hanura Makassar.
Salah satu yang menarik, ternyata LO yang mengurus pendaftaran Rahman Pina adalah putra bungsunya, Muh Rafly Nur Rahman -yang akrab dipanggil Appi.
Appi saat ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Unhas. Selain mengurus sang ayah, Appi juga adalah master campaign sang kakak, Eshin Usami, ketika menjadi Caleg DPRD Kota Makassar pada Pileg 14 Februari 2024 lalu.
Kerja pemasaran politik (marketing politic) Appi tak diragukan lagi. Buktinya, ia sukses mengantarkan sang ayah terpilih kembali sebagai anggota DPRD Sulsel, dan sang kakak meraih kursi ke DPRD Makassar.
Sebelum terjun ke arena politik, Appi diketahui memiliki segudang prestasi di kampusnya, baik prestasi organisasi maupun di dunia akademik.
Antara lain juara nasional peradilan semu di Universitas Gadjah Mada, hakim mahkamah keluarga mahasiswa, dan public relations of Asian Law Stunden’t Assosiation.
Seperti biasa, Appi tak banyak bicara. Saat mendampingi sang ayah mendaftar di PDI-P dan Hanura, Appi hanya sesekali melemparkan senyum kepada wartawan.
“Kami yang hadir mengantar pak Rahman Pina ke PDI-P dan Hanura dominan generasi milenial dan Gen-Z. Ini simbol bahwa kami punya semangat dan harapan di Pilwali Makassar,” kata Appi di sela pendaftaran di PDI-P dan Hanura, Senin 20 Mei 2024 lalu.
Ia bersama puluhan milenial pun optimistis, Rahman Pina bisa menembus arena Pilwali. Bahkan Appi menegaskan bahwa dengan mengandalkan milenial Rahman Pina bakal memberikan kejutan.
“Kita siaplah memberi kejutan. Kita lihat saja nanti, saat ini kita masih dalam proses berusaha merampungkan pendaftaran di beberapa Parpol,” sambil anak muda itu dengan optimis. (Chalink)
