KABARIKA.ID, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui PAIR Australia- Indonesia Center Lab menyelenggarakan Workshop Pendampingan Penyusunan Portofolio Peneliti dalam Rangka Penyusunan Lamaran Peneliti ke PAIR (Partnership for Australia-Indonesia Research) Sulawesi, Sabtu (14/09/2024) di Ruangan Senat Rektorat Unhas Lt.2, kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, Prof. Dr. Eng.. Adi Maulana, S.T, M.Phil, Koordinator Penilitian PAIR Sulawesi, Nana Saleh, serta para peneliti Unhas.
Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. dalam sambutannya menyebut arti penting kolaborasi PAIR, yang memungkinkan pengembangan pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan dan kondisi lokal di Sulawesi.
“Unhas dan PAIR dapat mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, termasuk fasilitas penelitian, tenaga ahli, dan pendanaan. Ini dapat mempercepat proses dan meningkatkan kualitas hasil penelitian,” ujar Prof JJ.
Penelitian ini merupakan representasi penting dari identitas dan komitmen Unhas dalam menghasilkan solusi yang nyata dan aplikatif.
“Tentunya penelitian ini harus menjadi penemuan solusi yang relevan, mengungkap isu-isu krusial dan menganalisis data secara sistematis untuk merumuskan rekomendasi yang efektif,” tandas Prof JJ.
Dengan kontribusi ini, peneliti tidak hanya membantu mengatasi tantangan yang ada, tetapi juga berperan dalam menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk PAIR First Class dengan tema “Climate Change and Coastal Communities” ini, peneliti diharapkan membahas topik yang menjadi fokus slot penelitian PAIR Sulawesi pada sesi ini.
Workshop ini menghadirkan berbagai sesi pelatihan mengenai teknik penyusunan portofolio yang efektif, penjelasan mengenai dokumen dan syarat yang diperlukan, dan dilanjutkan sesi diskusi.
Melibatkan 19 Universitas
PAIR didukung oleh pemerintah Australia dan Indonesia dan melibatkan 19 universitas.
Kompetisi terbuka tingkat institusi untuk seleksi peneliti Australia dan Indonesia dibuka mulai 5 September 2024.
Pertanyaan terakhir diterima 13 September 2024 dan ditutup pada 19 September 2024, pukul 17.00 WIB.
Daftar peneliti terpilih berdasarkan institusi pada 20-27 September 2024. Sedangkan pembentukan tim PAIR pada rentang waktu 30 September hingga 11 Oktober 2024. (*/mr)