KABARIKA.ID, MAKASSAR – Arak-arakan Dewa dalam rangka perayaan Cap Go Meh di Kota Makassar Sulawesi Selatan digelar Minggu (2/1/2025) diramaikan sebanyak 6.000 peserta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara yang dimulai di Jalan Sangir, kemudian berbelok ke Jalan Irian, Jalan Ahmad Yani, dan berakhir di Jalan Sulawesi ini menampilkan kemeriahan luar biasa, dengan Dewa Kwan Kong memimpin arak-arakan bersama 11 kelenteng lainnya.

Arak-arakan kali ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan, termasuk barisan naga dan barongsai yang mencapai 1.300 ekor.

Selain itu, peserta juga membawa bendera Indonesia, bendera Buddhis, dan bendera Walubi, memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika dan keberagaman budaya.

Ketua Panitia Festival Cap Go Meh, Biksu Roy Ruslim, menyampaikan bahwa acara ini melibatkan puluhan klenteng, vihara, dan cetiya, serta mencatatkan rekor dengan 6.000 peserta yang berpartisipasi.

“Ini adalah simbol dari keberagaman yang kami rayakan bersama,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry, Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan, serta Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid.

Sebelumnya, Wakil Ketua III Walubi, Mikel Darmaji, menjelaskan bahwa tujuan utama prosesi ini adalah untuk memberkahi Kota Makassar dan mendoakan agar kota ini tetap damai, aman, dan sejahtera.

Festival Cap Go Meh yang telah vakum selama 11 tahun ini menegaskan bahwa keberagaman di Sulsel tetap terjaga, menjadi kekuatan bagi masyarakat untuk hidup rukun dan harmonis. (*)