KABARIKA.ID, MAKASSAR — Kebiasaan banyak orang adalah menyimpan sisa makanan mereka di lemari es atau kulkas setelah selesai makan malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun pakar kesehatan memperingatkan bahwa Anda sebaiknya tidak menyimpan semua komponen dan jenis makanan dalam kulkas.

Jhanvi Sanghvi, seorang ahli gizi klinis dan influencer yang berbasis di India mengatakan, menyimpan beberapa jenis makanan dalam keadaan dingin dapat menyebabkan keracunan makanan yang berpotensi memicu kematian.

Menurut Sanghvi, ada tiga bahan makanan yang tidak boleh disimpan di kulkas.
Di urutan teratas dalam daftarnya adalah bawang.

Menyimpan bawang bombay di lemari es dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, tulis Sanghvi di Instagramnya (@jhanvikanakia) yang dibaca 11.000 pengikutnya.

Jhanvi Sanghvi, seorang ahli gizi klinis dan influencer berbasis di India dan punya 11 ribu pengikut di Instagram. (Foto: Instagram)

Menurut Sanghvi, kelembapan yang berlebihan pada bawang bombay memberikan lingkungan yang sempurna bagi spora jamur untuk tumbuh, yang dapat menyebabkan muntah, kram perut, dan diare jika dikonsumsi.

Hal ini karena kapang, yaitu sejenis jamur pada makanan, yang dapat menghasilkan mikotoksin, bahan kimia beracun yang dapat membuat seseorang jatuh sakit.

Itulah sebabnya, kata Sanghvi, mengapa bawang sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, gelap dan kering, seperti lemari.

Selain bawang bombay, menaruh bawang putih di kulkas juga memiliki risiko kesehatan yang sama.

Sanghvi mengingatkan, bawang putih dapat bertunas dan menjadi kenyal ketika disimpan di kulkas, sehingga kehilangan rasa dan khasiatnya.

“Rasanya mungkin akan pahit dan kurang menarik, dan pada saat yang sama dapat mengembangkan jamur dan cendawan yang berbahaya bagi kesehatan,” ujar Sanghvi.

Kentang adalah jenis makanan lain yang dapat berubah menjadi berbahaya jika disimpan di lemari es.

Kentang juga tidak disarankan disimpan dalam kulkas, karena pendinginan menyebabkan pati kentang berubah menjadi gula, menghasilkan rasa yang lebih manis dan tekstur yang berpasir. (Foto: bobo.grid.id)

Pendinginan menyebabkan pati kentang berubah menjadi gula, menghasilkan rasa yang lebih manis dan tekstur yang berpasir.

“Namun, memasak kentang yang telah berubah ini pada suhu tinggi dapat menghasilkan akrilamida, sebuah senyawa yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan,” tandas Sanghvi.

Para ilmuwan sebelumnya telah memperingatkan bahwa menyimpan kentang mentah di dalam lemari es dapat menimbulkan risiko kanker.

Selama beberapa dekade, diperkirakan bahwa menyimpan sayuran pada suhu rendah menyebabkan pembentukan gula ekstra.

Para ahli menduga bahwa gula tambahan ini dapat berubah menjadi akrilamida yang menyebabkan kanker ketika kentang digoreng, dipanggang, atau dibakar.

Pada 2023, Food Standards Agency (FSA) Inggris telah memperbarui panduannya untuk menyatakan bahwa kentang dapat disimpan, baik di kulkas maupun di tempat yang sejuk dan kering.

Profesor Thomas Sanders, dari King’s College London, mempertanyakan ilmu pengetahuan di balik teori kanker tersebut.

Sebelumnya, Sanders mengatakan kepada MailOnline bahwa akrilamida terbentuk pada suhu tinggi melalui reaksi dengan asam amino asparagin.

“Ini terjadi terutama selama penggorengan dan pemanggangan. Merebus atau merendam kentang sebelum dipanggang atau digoreng dapat mengurangi pembentukan akrilamida,” ujar Sanders.

Ia juga menegaskan bahwa kentang yang direbus atau dipanggang dengan microwave tidak mengandung akrilamida.

Selain menandai bahan-bahan yang beracun untuk disimpan di dalam kulkas, Sanghvi juga menyoroti makanan yang rasanya tidak enak jika disimpan dengan cara ini.

Salah satu makanan yang harus tetap berada di dalam mangkuk buah dan dikeluarkan dari kulkas adalah pisang.

Sanghvi menjelaskan, suhu dingin dapat membuat pisang berubah warna menjadi cokelat dan lembek karena mengganggu proses pematangannya.

Ia menambahkan, makanan lain yang tetap segar di luar kulkas adalah jahe.

Jahe yang dimasukkan dalam kulkas akan berubah menjadi kering dan kehilangan kesegaran dan rasanya. Kondisi ini membuat jahe tidak baik lagi digunakan untuk bumbu masak. (MO/rus)