KABARIKA.ID, MAKASSAR –– Universitas Hasanudin terus mencetak pemimpin daerah. Salah satunya Munafri Arifuddin lulusan sarjana Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan bos PSM Makassar itu resmi jadi pemenang Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.

Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak guguatan sengketa pilkada yang diajukan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara.

Indira-Ilham adalah pesaing Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham di PIwali Makassar 2024 kemarin.

Dengan demikian kemenangan Appi-Aliyah kini tidak lagi bersengketa.

Presiden Prabowo Subianto akan melantik Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sebagai Wali Kota Makassar-Wakil Wali Kota Makassar pada 20 Februari 2025 mendatang.

Munafri Arifuddin salah satu pengurus PP IKA Unhas di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman.

Munafri diamanahi sebagai Wakil Sekjen PP IKA UNHAS.

Hasil rekapilutasi KPU Makassar, pasangan MULIA (Appi-Aliyah) meraih 319.112 suara.

Appi-Aliyah mengungguli ketiga pasangannya.

Pasangan nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) mengumpulkan 162.427 suara.

Peringkat tiga pasangan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) mendapatkan 81.405 suara.

Paslon nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) mengumpulkan 20.247 suara.

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Pilkada Makassar 2024 tercatat sebanyak 1.037.164 jiwa.

Hanya 597.794 orang yang menggunakan hak pilihnya.

Berikut profilnya

Dikutip dari Wikipedia, Munafri Arifuddin (lahir 20 September 1975) adalah pebisnis Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru.[1] Sebelumnya ia merupakan CEO dari PSM Makassar hingga tahun 2022 yang kemudian digantikan oleh Sadikin Aksa.

Ia bekerja di Bosowa Group sebelum pindah ke klub sepak bola.

Munafri punya semangat pantang menyerah seperti Prabowo. Ia baru terpilih Wali Kota Makassar pada percobaan ketiga.

Pada tahun 2018, ia maju dalam pemilihan wali kota Makassar sebagai calon tunggal setelah lawannya didiskualifikasi, Ia kalah melawan kotak kosong.

Riwayat Hidup

Latar Belakang dan Keluarga

Munafri lahir di Majene, Sulawesi Selatan (kini Sulawesi Barat) pada tanggal 20 September 1975.[2] Bapak mertuanya, Aksa Mahmud, adalah pendiri Bosowa Corporation dan salah satu orang terkaya di Indonesia sekaligus adik ipar Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12. Istri Munafri, Melinda Aksa Mahmud, adalah CEO Bosowa Education; keduanya memiliki empat anak.

Munafri mengenyam pendidikan dasar sampai perguruan tinggi di Ujung Pandang (kini Makassar), Ia mendapat gelar Sarjana Hukum dari Universitas Hasanuddinpada tahun 1999.

Karier

Munafri sempat bekerja di grup milik bapak mertuanya dan menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan grup. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua asosiasi pengusaha muda Sulawesi Selatan tahun 2007 sampai 2010.[2]

PSM Makassar

Pada tahun 2016, rapat pemegang saham PSM Makassar memilih Munafri sebagai CEO baru klub sepak bola ini menggantikan Rully Habibie.

Sebelumnya, Munafri menjabat di sejumlah klub seperti Hasanuddin FC dan Perseka Bosowa.[6]Waktu itu, ia merupakan staf hubungan perusahaan di Bosowa.[7]

Setelah PSM Makassar merosot ke peringkat terakhir dalam liga usai empat pertandingan pertama pada musim pertamanya, Munafri memecat manajer klub Luciano Leandro dan mempekerjakan Robert Alberts. Selain itu, sembilan pemain asing juga dikeluarkan. PSM menempati peringkat sembilan pada musim itu.

Jabatannya sebagai CEO berakhir pada tahun 2022, dimana dia terpilih menjadi Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Dia digantikan oleh Sadikin Aksa yang terpilih pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM). (*)