𝕃𝕖𝕟𝕤𝕒 𝕁𝕦𝕣𝕟𝕒𝕝𝕚𝕤𝕥𝕚𝕜 𝕀𝕤𝕝𝕒𝕞𝕚 𝗔𝗠𝗔𝗟 𝗦𝗛𝗔𝗟𝗘𝗛

𝙎𝙪𝙛 𝙆𝙖𝙨𝙢𝙖𝙣

Amal baik dalam Islam disebut amal saleh.

Amal saleh terdiri dari dua kata: ‘amal’ dan ‘saleh’.

Kelihatannya serupa tapi kredonya tidak persis sama. Kendati dua²nya bermuara pada kebaikan dalam kehidupan manusia secara luas.

Amal saleh tidak boleh diremehkan, sekecil apapun gawainya.

Pernah Imam Ghazali sedang masyghul menulis kitab klasiknya. Tiba-tiba seekor lalat hinggap di ujung botol tinta parker-nya.

Lantas,
Beliau mengawasi ekspedisi lalat itu, sepertinya si lalat sedang kehausan.
Naluri & garizah seorang Imam tidak meleset, karena lalat masuk ke dalam botol tinta parker langsung meminum dawat hitam.

Beliau membiarkan lalat itu menghisap tinta sebanyak-banyaknya.

Mabuk & mumetnya usai meneguk tinta parker, itu urusan si lalat.

Usai melahap cairan tinta, Imam Ghazali membantunya keluar dari botol dawat.

Indah sekali perangai ini, menolong lalat seusai mencuri cairan tinta.

Seandainya kita menyimak lalat nakal itu, 𝘢𝘪 𝘱𝘶𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘭𝘦𝘵𝘢𝘳𝘶𝘯𝘨𝘬𝘶 𝘨𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘦 𝘮𝘢𝘭𝘦𝘮𝘮𝘦’.

Lalu,

Terbanglah lalat itu 𝘭𝘶𝘵𝘵𝘶’ 𝘮𝘢𝘭𝘭𝘶𝘮𝘱𝘢𝘫𝘢 pergi menjauh meneruskan perjalanan musafirnya entah ke mana teritori yang dituju.

Hikayat sekerat ini mungkin tidak terlalu istimewa dan fantastis.

Apalah arti menolong seekor lalat yang kotor nan jorok?
Penyebar penyakit, dan pembawa sakit.

Boleh jadi begitulah apresiasi setiap manusia secara ijmal, tetapi bagaimana pula penilaian Allah?

Telatah Imam Ghazali berjuluk ‘Hujjatul Islam’ itulah yang disebut perangai amal saleh.

Apalagi Jika seorang teman memiliki problem pelik, lalu berusaha metutupi aib saudaranya, sungguh perbuatan amal saleh paling tinggi nan luhur.

Bukan sebaliknya, justeru getol nomor wahid membongkar aib teman sendiri. Astaghfirullah!

Baginya hanya menambah tumpukan ‘simpanan deposito’ dosa.

Saudaraku,

Ketahuilah, amal saleh merupakan penanaman modal tertinggi dan aset pusaka tak ternilai harganya.

Amal saleh adalah satu-satunya mata uang yang sah di akhirat kelak, maka berusahalah untuk mengakumulasi koin-koin amal saleh sebanyak mungkin. (hadits)

Barangsiapa mengerjakan amal kebaikan (amal saleh), maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan amal keburukan, maka itu juga akan menimpa dirinya sendiri. – (Q.S. Al-Jasiyah: 15)

Amal saleh yang ditunaikan, bisakah ditakar pertanda akan diterima Tuhan?

Ya, markah amal saleh bisa diperkenankan Tuhan Rabbul Izzati ketika seseorang melakukan lebih banyak amal kebaikan setelah itu.

Oleh sebab itu,

Teruslah beramal saleh, orang-orang yang beramal saleh akan mendapatkan husnul khotimah.

𝗕𝗲𝗹𝗮𝘄𝗮, 𝟬𝟴 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛